BAZNAS RI Bangun Generasi Berilmu dan Berakhlak melalui Pembinaan Beasiswa Zakat Indonesia
BAZNAS RI Bangun Generasi Berilmu dan Berakhlak melalui Pembinaan Beasiswa Zakat Indonesia
22/11/2025 | Humas BAZNASBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong para penerima manfaat Beasiswa Zakat Indonesia untuk menyiapkan masa depan secara visioner, kompeten, dan berintegritas. Hal ini disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA., dalam kegiatan Pembinaan Nasional I Penerima Beasiswa Zakat Indonesia Sesi Yogyakarta, Sabtu, (22/11/2025).
Program ini merupakan inisiasi BAZNAS RI bersama Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI serta berkolaborasi dengan mitra strategis dan Lembaga Pengelola Zakat di seluruh Indonesia sebagai gerakan kolektif untuk mendukung keberlanjutan pendidikan tinggi dan peningkatan kualitas SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA.; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag.; Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.; Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI, Farid Septian; serta perwakilan pimpinan Lembaga Pengelola Zakat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Saidah Sakwan menegaskan pentingnya kesadaran diri para penerima beasiswa sebagai generasi terpilih yang telah melewati proses seleksi ketat. “Kalian adalah orang-orang terpilih dari ribuan anak yang punya harapan yang sama. Jadi saya patut bersyukur, saya patut bangga dan saya mengucapkan selamat untuk kalian semua,” ujarnya.
Saidah menyampaikan, langkah awal membangun masa depan adalah menuliskan rencana dan target dengan jelas. “Mulai hari ini, tolong buat CV kalian untuk 10 tahun ke depan. 10 tahun ke depan itu harus kita tulis hari ini,” tegasnya.
Ia menekankan empat pilar penting untuk menjadi generasi unggul, yaitu pengetahuan, hard skill dan soft skill, jaringan, serta sikap atau attitude.
“Knowledge itu harus betul-betul kalian kuasai secara profesional. Kalau kalian menjadi orang pintar yang menguasai, itu dapat komparatif value,” ungkapnya.
“Network, cari teman baru yang produktif, yang substantif, yang impactful,” tambahnya.
Saidah mengingatkan, kecerdasan tanpa akhlak tidak membawa kebermanfaatan. “Mau orang pinter setinggi apa pun, tapi kalau attitudenya tidak baik, itu menjadi disincentive,” ujarnya.
Ia juga mengajak para mahasiswa untuk menjadi pribadi yang memberi dampak positif. “Jadilah problem solver, jangan menjadi problem.”
Saidah menutup arahannya dengan pesan agar para penerima beasiswa sungguh-sungguh menempuh jalan ilmu. “Siapapun yang menempuh jalan ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya ke surga. Yakinlah bahwa masa depan kalian itu akan lebih baik,” pesannya.
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu,” tambahnya.
BAZNAS RI berkomitmen untuk terus menjadi lembaga utama dalam menyejahterakan dan mencerdaskan umat melalui program pemberdayaan pendidikan.