BAZNAS Mendirikan Foodcurt untuk Mustahik di Demak
Berdayakan Mustahik, BAZNAS RI Dirikan Foodcourt di Demak
12/09/2025 | Humas BAZNASBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program Microfinance Desa (BMD) sukses memberdayakan kelompok mustahik UMKM binaan dengan mendirikan usaha bersama berupa foodcourt di Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah.
Pendirian foodcourt yang diberi nama “Kuliner Sekawan Demak (KSD)” merupakan hasil kerja sama tiga pelaku UMKM mustahik binaan BAZNAS yang sebelumnya mendapatkan dukungan modal dan pendampingan usaha dari program BMD.
Sejak diresmikan pada 10 September 2025, foodcourt “Kuliner Sekawan Demak” menghadirkan berbagai gerai kuliner, mulai dari bakso Malang milik Ibu Endah, ayam geprek milik Mbak Dian, donat Yura milik Mbak Wulan, hingga lontong pecel khas Demak. Kehadiran foodcourt ini menawarkan satu lokasi terpadu yang nyaman dan terjangkau bagi masyarakat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kelompok UMKM mustahik binaan di Demak tersebut.
“BAZNAS berkomitmen terus mendampingi para mustahik agar berdaya dan mandiri. Kehadiran foodcourt ini menjadi bukti bahwa program Microfinance Desa tidak hanya memberikan modal, tetapi juga mendorong kolaborasi usaha yang lebih berkelanjutan,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Menurut Saidah, model usaha berbasis kelompok seperti foodcourt akan memperkuat posisi UMKM binaan dalam menghadapi persaingan pasar. Selain itu, usaha bersama ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kuliner baru yang memperkuat ekonomi lokal di Demak.
Saidah menambahkan, usaha bersama seperti ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM, tetapi juga membangun semangat kolaborasi dan solidaritas antar mustahik.
Lebih lanjut, Saidah juga menegaskan, BAZNAS akan memperluas jangkauan program BAZNAS Microfinance Desa ke berbagai daerah lain. Ia berharap keberhasilan kelompok mustahik di Demak tersebut dapat menjadi contoh sekaligus motivasi bagi kelompok mustahik di wilayah lain untuk mendirikan usaha produktif bersama.
“Melalui model usaha kolektif seperti foodcourt, para mustahik tidak hanya berdagang, tetapi juga belajar manajemen, kerja sama, dan strategi pemasaran. Ini penting agar mereka siap bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Saidah.
Ketua kelompok mitra binaan, Dwi Endah, mengaku sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan BAZNAS. “Kami terbantu bisa bertemu BAZNAS, dan rencana membuat foodcourt bersama teman-teman UMKM kuliner sudah pernah kami sampaikan kepada pendamping BAZNAS. Alhamdulillah akhirnya didukung dan sekarang bisa terwujud,” ujar Endah.
Hal senada juga disampaikan pelaku usaha ayam geprek, Fadilia Rahardian (Dian). Ia berterima kasih atas kepedulian BAZNAS yang telah membuka jalan bagi pelaku usaha kecil agar bisa berkembang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang peduli terhadap pelaku usaha kecil agar mampu berkembang lebih maju. Semoga usaha kami bisa membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” tutur Dian.
BMD adalah program BAZNAS yang memberikan pembiayaan produktif atau pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha mikro dan masyarakat desa yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.
