Cerita Mustahik Penerima Program Z-MART BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya

Hebat! Lewat Warung Rumahan, Tiga Ibu Tangguh di Tasikmalaya Buktikan Mampu Raup Omzet Fantastis dengan program Z-MART

30/10/2025 | Humas BAZNAS

KABUPATEN TASIKMALAYA - Di tengah geliat ekonomi usaha mikro, tiga perempuan tangguh dari Tasikmalaya membuktikan bahwa warung sederhana bisa menjadi mesin pencetak omzet fantastis. Melalui program Saudagar Zmart, Bu Mamah, Bu Linda, dan Bu Dede, berhasil meraup pendapatan harian ratusan ribu rupiah bukan secara kebetulan, melainkan berkat strategi bisnis jitu yang mereka terapkan dengan disiplin.

Kisah pertama datang dari Bu Mamah, Saudagar Zmart di Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi. Di usia senjanya dan meski harus hidup sendiri, Bu Mamah membuktikan ketangguhannya dengan meraih omzet harian Rp500.000 hingga Rp700.000. Rahasianya terletak pada manajemen yang rapi. Bu Mamah memegang teguh prinsip bahwa "bisnis yang tidak dicatat akan rentan mengalami kemunduran." Karena itu, ia tekun belajar dan disiplin membuat laporan keuangan sederhana serta mengelola stok barang, membuktikan bahwa profesionalisme adalah kunci sukses bahkan di usia senja.

Tak kalah inspiratif, di desa yang sama, Warung Zmart milik Bu Linda telah bertransformasi menjadi pusat ekonomi lokal. Dengan omzet harian Rp400.000 hingga Rp500.000, Bu Linda tidak hanya menjual kebutuhan pokok, tetapi juga melakukan diversifikasi cerdas. Ia memproduksi aneka penganan rumahan seperti sale pisang, keripik, dan donat. Lebih dari itu, Bu Linda aktif di Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk memasok sayuran segar. Model bisnisnya semakin berdampak berkat sistem konsinyasi (titip jual) dan pemberdayaan warga sebagai 'pasukan penjual' keliling, yang sukses membuka lapangan kerja baru.

Sementara itu, di Kampung Citatah, Kecamatan Singaparna, Bu Dede menemukan celah pasar yang unik. Selain menjual kebutuhan harian, Bu Dede sukses mendongkrak omzetnya dengan diversifikasi produk sarapan pagi tradisional, yakni uras dan leupeut. Dibuat segar setiap hari, dagangannya menjadi buruan warga untuk sarapan. Strategi ini, ditambah penjualan makanan ringan, terbukti ampuh melambungkan omzet hariannya di angka Rp500.000 hingga Rp750.000, bahkan menembus Rp950.000 saat ramai.

Kisah Bu Mamah, Bu Linda, dan Bu Dede adalah potret nyata bahwa dengan manajemen keuangan yang disiplin, inovasi produk yang kreatif, dan kejelian melihat peluang pasar, para perempuan Saudagar Zmart mampu mandiri secara ekonomi dan bahkan menjadi motor penggerak di komunitas mereka.

KABUPATEN TASIKMALAYA

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12