BAZNAS Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kaliagung, Kulon Progo
15/09/2025 | Penulis: Humas BAZNAS
BAZNAS Bantu Perbaiki Gizi Balita Kulonprogo
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta bersama BAZNAS DIY berkolaborasi dengan Kalurahan Kaliagung, Sentolo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan monitoring dan evaluasi balita gizi kurang atau buruk dan stunting.
Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan gizi bertema “Tips Memilih Jajanan Sehat untuk Anak”. Setelah itu, tim kesehatan melakukan pengukuran berat badan (BB) dan panjang/tinggi badan (PB/TB) pada balita. Di akhir acara, para peserta juga mendapat paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa telur, susu formula, dan biskuit.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 63,34 persen balita mengalami berat badan kurang (BB/U), dan 73,34 persen mengalami kondisi pendek (PB/U atau TB/U). Data ini menjadi alarm penting bahwa penanganan stunting perlu terus diperkuat.
Menanggapi kondisi tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA, menegaskan, zakat memiliki peran besar tidak hanya sebagai instrumen ekonomi, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Zakat tidak hanya menyentuh aspek ekonomi. Melalui program kesehatan seperti ini, kami ingin memastikan anak-anak Indonesia terpenuhi gizinya, sehingga bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan unggul,” kata Saidah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Lebih jauh, Saidah menekankan, keberhasilan program penurunan stunting tidak bisa dilepaskan dari peran semua pihak. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan langkah-langkah intervensi berjalan efektif.
“Stunting tidak bisa diatasi sendirian. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, tenaga kesehatan, dan masyarakat agar hasilnya lebih optimal. BAZNAS hadir untuk memperkuat peran ini,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, program perbaikan gizi seharusnya tidak berhenti hanya pada kegiatan sesaat. Saidah mendorong agar intervensi dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan anak.
“Intervensi satu kali tidak cukup. Harus ada pemantauan, edukasi, dan dukungan gizi secara konsisten. Dengan begitu, angka stunting di Kulonprogo bisa terus ditekan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS berharap peran zakat semakin nyata dirasakan masyarakat, khususnya dalam mencegah gizi buruk dan stunting. Dukungan masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan menjadi energi bersama untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat di masa depan.
Berita Lainnya
BAZNAS Siapkan Dapur Air untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Selatan
BAZNAS Perluas Respons Medis, Tangani Warga di Berbagai Zona Terdampak Banjir Aceh
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah
PT Star Sparta Indonesia & PT Mitra Kencana Nusantara Salurkan Donasi Bencana Alam Sumatra Melalui BAZNAS
Berdayakan Mahasiswa, BAZNAS Resmikan ZCorner di Kampus UNS
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar, Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
