Berita Terbaru
BAZNAS Kota Tangsel Salurkan Bantuan Kemanusiaan Palestina Tahap Ketujuh Rp325 juta melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran sedekah kemanusiaan untuk Palestina tahap tujuh dari BAZNAS Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp325.000.000.
Total pengumpulan donasi kemanusiaan untuk Palestina dari BAZNAS Kota Tangsel sejak tahap pertama hingga ketujuh telah mencapai Rp2.434.235.869.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wakil Ketua I BAZNAS Kota Tangsel, Taufik Setyaudin, kepada Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (9/12/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., Wakil Ketua 4 BAZNAS Kota Tangerang Selatan, Deni Nuryadin, beserta jajarannya.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat dan BAZNAS Tangsel yang terus konsisten mendukung warga Palestina. Ia menilai, capaian tersebut mencerminkan tingginya solidaritas masyarakat dan kuatnya peran BAZNAS daerah dalam menggerakkan partisipasi publik.
“Saya melihat Tangerang Selatan termasuk daerah yang sangat aktif, ini sudah ketujuh kalinya memberikan dukungan dan harus kita apresiasi bersama,” ujar Kiai Noor.
Ia menambahkan, capaian tersebut menunjukkan bahwa kerja kolaboratif antara BAZNAS pusat dan daerah dapat memperluas dampak bantuan. Kiai Noor menilai, BAZNAS Kota Tangsel berhasil membangun kepercayaan dan keterlibatan masyarakat dalam gerakan kemanusiaan.
Menurut Noor, meningkatnya dukungan masyarakat juga didorong oleh transparansi BAZNAS dalam penyaluran dana. Ia menyebut pendistribusian yang tercatat, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi faktor penting dalam penguatan kepercayaan publik. “Ini menjadi kekuatan besar bagi BAZNAS,” katanya.
Terkait penyaluran bantuan internasional, Kiai Noor memastikan program bantuan untuk Palestina tetap berjalan, meski saat ini BAZNAS juga memusatkan perhatian pada penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, seiring meningkatnya kebutuhan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua I BAZNAS Kota Tangerang Selatan, Taufik Setyaudin, mengatakan, penyerahan tahap ketujuh ini merupakan amanah masyarakat, khususnya di Kota Tangsel untuk Palestina. Ia menyampaikan, seluruh donasi telah dititipkan kepada BAZNAS RI untuk segara disalurkan.
"Alhamdulillah, sesuai kemampuan kami, hari ini kami menyerahankan bantuan tahap ke-7, di mana total pengumpulan sejak tahap pertama hingga ketujuh telah mencapai Rp2.434.235.869. Untuk pendistribusian, kami titipkan melalui BAZNAS Republik Indonesia," kata Taufik.
Ia menambahkan, BAZNAS Kota Tangsel juga kini mulai fokus menggalang bantuan untuk bencana di Sumatra. Donasi masyarakat Tangsel yang telah terkumpul per Senin (8/12/2025) lalu tercatat sebesar Rp70,7 juta, dan pengumpulan akan terus dimaksimalkan.
Ia juga menyampaikan, BAZNAS Kota Tangsel tengah menjalin kerja sama dengan Pemkot Tangsel untuk memperkuat koordinasi pengumpulan bantuan. "Insya Allah, setelah terbit surat edaran, Bapak Wali Kota menginstruksikan agar donasinya dikumpulkan melalui BAZNAS Kota Tangerang Selatan," ujarnya.
BERITA09/12/2025 | Humas BAZNAS
Facetology Salurkan Bantuan Banjir Sumatera Rp400 Juta melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran bantuan sebesar Rp400 juta dari Perusahaan skincare Facetology untuk korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sumatera dan Aceh.
Penyerahan donasi dilakukan secara simbolis dan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., di kantor BAZNAS RI, Selasa (9/12/2025). Hadir Group Brand manager Facetology Satrio Arief, Brand Marketing Specialist Ribka Velia Santoso, beserta jajaran.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Facetology dalam menyalurkan bantuan melalui BAZNAS RI.
Kiai Noor mengatakan, BAZNAS memastikan setiap rupiah yang terkumpul akan tersalurkan dengan amanah dan tepat sasaran. Karena dalam setiap penyaluran, BAZNAS RI menekankan prinsip 3A, Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
“Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas utama dalam pengelolaan dana bantuan kemanusiaan ini,” katanya.
Menurut Kiai Noor, bantuan sebesar Rp400 juta tersebut akan segera disalurkan sesuai sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Termasuk makanan siap saji, obat-obatan, selimut, tenda, kebutuhan ibu hamil, balita, dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya.
“Insya Allah bantuan ini akan menjangkau wilayah-wilayah prioritas dan membawa manfaat bagi masyarakat yang terdampak," ujarnya.
Sementara itu, Group Brand Manager Facetology, Satrio Arief menyampaikan terima kasihnya kepada BAZNAS RI yang telah memfasilitasi Facetology untuk ikut berbagi dan peduli atas bencana yang menimpa saudara-saudara di Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh dan di Sumatera,” ujar Satrio.
Satrio berharap, bantuan tersebut dapat digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan dan penanganan darurat di wilayah-wilayah terdampak bencana.
BERITA09/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Bersama Paragon Tingkatkan Kemandirian melalui Vokasi Operator Garment
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama PT Paragon Technology and Innovation kembali memperkuat komitmen pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Operator Garment yang menjadi bagian dari Program Paradaya Movement.
Program Pelatihan Vokasi Operator Garment tahun digelar pada Sabtu (6/12/2025) dan diikuti 135 peserta dengan dukungan dana zakat PT Paragon sebesar Rp500 juta. Sebanyak 70 peserta mengikuti pelatihan di Semarang dan 65 peserta di Kendal. Dalam 18 hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi menjahit, fasilitas pendukung, serta peluang penyaluran kerja ke perusahaan garmen.
Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S., M.Ec., Ph.D., menyampaikan, program ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS RI dan PT Paragon Technology and Innovation untuk mendorong kemandirian ekonomi umat, serta menciptakan masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri.
“Ada tiga hal tugas dari BAZNAS yang selama ini dilakukan, yaitu meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan pekerjaan, dan juga memutus rantai kemiskinan,” ujar Nadratuzzaman, dalam keterangannya, Minggu (7/12/2025).
Nadratuzzaman menegaskan, pemberdayaan melalui vokasi menjadi instrumen penting dalam memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan. Katanya, pelatihan semacam ini tidak hanya memberikan kemampuan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kesiapan mental peserta untuk memasuki dunia kerja.
“Program ini dirancang untuk membantu mengurangi angka pengangguran dengan memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi masyarakat usia produktif yang belum memiliki pekerjaan, serta memfasilitasi penyaluran peserta ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil di bidang garmen,” ucap Nadratuzzaman.
Dalam kesempatan tersebut, Nadratuzzaman menyampaikan bahwa kerja sama sektor industri dan lembaga zakat akan semakin memperkuat dampak sosial yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di lapangan.
“Program diharapkan bagi peserta dapat meningkatkan keterampilan, memperoleh pekerjaan yang layak, dan bertransformasi dari penerima manfaat menjadi pemberi manfaat bagi orang lain,” kata Nadratuzzaman.
Nadratuzzaman berharap dari 26 peserta yang belum lulus pelatihan, agar dapat diserap melalui program-program lainnya, seperti magang kerja agar pengalaman pelatihan dapat menjadi manfaat.
BERITA08/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Terima Bantuan Bencana Sumatra Rp400 Juta dari Bank Aladin Syariah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran dana bantuan bencana Sumatra dari Bank Aladin Syariah sebesar Rp400 juta untuk membantu masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Komitmen kepedulian itu bukan hanya lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Para karyawan Bank Aladin Syariah juga ikut berdonasi dan berhasil menghimpun Rp10.250.000, yang turut disalurkan melalui BAZNAS.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Tjatur Rachmadi, kepada Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Dr. H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM., di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Senin (8/12/2025). Turut hadir Deputi I BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta, Direktur Digital Banking Bank Aladin Syariah Arief Satrio Putra, Head of Corporate Business Funding Rebelia Savitri, serta jajaran terkait.
Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Dr. H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM., menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kepercayaan Bank Aladin Syariah yang telah menyalurkan dana kebajikan perusahaannya melalui BAZNAS. Ia menegaskan, kolaborasi lintas lembaga sangat dibutuhkan mengingat dampak bencana di Sumatra cukup besar.
“Alhamdulillah, Bank Aladin Syariah ini menjadi pelopor salah satu mitra BAZNAS. Kita semua prihatin. Kita tidak pernah menginginkan bencana terjadi. Namun ketika bencana datang, kita harus bangkit dan bergotong royong, saling menguatkan sesama,” katanya.
Rizaluddin mengatakan, bantuan tersebut akan memperkuat dukungan logistik yang telah dijalankan tim BAZNAS sejak hari pertama bencana. “Insyaallah tim kami tetap berada di lokasi dan segera menyalurkan bantuan ini,” katanya.
Lebih lanjut, Rizaludin menyampaikan, BAZNAS juga tengah mencanangkan pembangunan hunian sementara bagi warga yang kehilangan rumah. Kebutuhan pendanaan, lanjutnya, cukup besar karena mencakup fase tanggap darurat hingga rekonstruksi.
"Kami juga telah berdiskusi mengenai pembangunan hunian sementara, mengingat banyak korban kehilangan tempat tinggal dan masih berada di pengungsian dalam kondisi yang sangat tidak layak. Karena itu, BAZNAS memutuskan untuk menghimpun dana infak dan sedekah khusus untuk bencana di Sumatera," jelas Rizaludin.
Dalam penanganan bencana, Rizaludin menyampaikan, BAZNAS mengacu pada prinsip maqasid al-syari‘ah yang menekankan perlindungan jiwa, harta, keturunan, lingkungan, pendidikan, akal, dan agama. Menurutnya, bencana sering menjadi titik awal masyarakat jatuh miskin karena kehilangan seluruh aset sehingga memunculkan mustahik baru.
“Karena itu BAZNAS tidak hanya sekadar pemadam kebakaran, tetapi mencegah masyarakat jatuh dalam kemiskinan berkepanjangan,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Tjatur Rachmadi, menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memfasilitasi menyalurkan dana kebajikan perusahaan dan donasi karyawan Bank Aladin Syariah untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar.
“Kami menyalurkan dana bantuan kebencanaan Sumatra sekitar Rp400 juta dari dana kebajikan Bank Aladin Syariah, ditambah Rp10.250.000 dari para karyawan. Suatu kehormatan bagi kami bisa ikut meringankan beban saudara-saudara di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pihaknya sangat prihatin atas bencana yang menimpa masyarakat di wilayah tersebut. “Kami bersyukur memiliki kemitraan luar biasa dengan BAZNAS yang bersedia membantu kami menyalurkan kepedulian ini dalam bentuk dana kebajikan,” katanya.
Ia menambahkan, banyak nasabah Bank Aladin Syariah berada di wilayah yang terdampak bencana sehingga perusahaan merasa memiliki tanggung jawab moral untuk hadir membantu. “Kami akan terus berusaha memberikan bantuan semaksimal mungkin,” ujarnya.
BERITA08/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Terus Operasikan Dapur Umum di Palembayan Sumbar, Pasok Ribuan Porsi Makanan untuk Penyintas Bencana
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terus mengoperasikan Dapur Umum di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas banjir dan tanah longsor terpenuhi setiap hari selama masa darurat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, sejak awal pascabencana, BAZNAS langsung mengaktifkan dapur umum di sejumlah titik terdampak, termasuk di Palembayan. Hingga kini, layanan tersebut masih beroperasi guna menjaga ketersediaan makanan bagi warga terdampak.
“Dapur umum ini menjadi tumpuan bagi para penyintas yang masih berada di titik-titik pengungsian, sehingga kami memastikan produksinya tidak berhenti,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).
Ia menjelaskan, hingga saat ini, tim BAZNAS telah membagikan 1.100 porsi makanan siap saji setiap harinya, di wilayah Palembayan. “Jumlah ini akan terus bertambah karena kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi dan distribusi terus berjalan setiap hari,” kata Saidah.
Saidah menyampaikan, ribuan warga di beberapa titik pengungsian Palembayan belum dapat kembali ke rumah akibat kerusakan dan risiko longsor susulan. Kondisi ini membuat keberadaan dapur umum menjadi salah satu layanan paling mendesak dalam masa tanggap darurat.
Ia menambahkan, medan sulit akibat material longsor, disertai cuaca yang buruk tidak menyurutkan langkah tim BTB dalam menyalurkan bantuan. “Akses jalan yang tertutup material longsor membuat distribusi tidak mudah. Namun dengan penuh kehati-hatian, tim BTB terus berusaha menembus lokasi-lokasi terdampak agar bantuan dapat diterima secara merata,” ujarnya.
Saidah menambahkan, penanganan bencana melalui pemanfaatan dana zakat merupakan bagian dari skema pendistribusian yang ditetapkan BAZNAS RI, terutama untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak masyarakat terdampak. "Di Palembayan, layanan dapur umum menjadi prioritas karena sebagian besar warga kehilangan akses terhadap sumber bahan pangan," ujar Saidah.
Saidah mengatakan, pemantauan kebutuhan warga dilakukan setiap hari agar bantuan yang disalurkan tetap sesuai kondisi lapangan. “Tim kami mengumpulkan data terbaru dari para penyintas sehingga layanan dapur umum dapat diatur secara lebih efektif,” ujar Saidah.
Lebih lanjut, Saidah menegaskan, komitmen BAZNAS untuk terus memberikan dukungan optimal kepada para korban bencana, memastikan kebutuhan pangan dapat terdistribusi secara merata. "Upaya ini bertujuan untuk meringankan penderitaan masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam," katanya.
Saidah menegaskan, layanan dapur umum akan terus beroperasi selama status tanggap darurat masih berlaku. "Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra kemanusiaan diperkuat untuk memastikan bantuan tersedia secara berkesinambungan," ucapnya.
Sebelumnya, BAZNAS juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kemanusiaan di Sumatera Barat, mulai dari bantuan evakuasi, dapur umum, dapur air, hingga dukungan logistik bagi para penyintas bencana.
BERITA08/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Sediakan Layanan Kesehatan Gratis untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Tengah
BAZNAS Kabupaten Tapanuli Tengah menyediakan Pos Layanan Kesehatan BAZNAS untuk warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
"Kami melayani masyarakat terdampak banjir dan longsor. mereka banyak yang sakit setelah bencana usai. Kami mendatangkan dokter, perawat dan obat-obatan dari Medan," ujar Ketua BAZNAS Tap. Teng, Syahfari Hasibuan kepada media, di Pos Layanan Kesehatan BAZNAS, Kel.Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapteng, Sabtu (6/12/2025).
Dia menjelaskan, layanan kesehatan BAZNAS Tapteng berdekatan dengan Dapur Umum yg di buat oleh Baznas Tapanuli Tengah, sedangkan biaya tanggulangi bekerja sama Baznas Tapanuli Tengah dan Baznas RI dan dapur air.
"Ini agar pelayanan terhadap penyintas bencana lebih maksimal. Untuk melengkapi, kami membuka Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapanuli Tengah di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng," kata dia.
Syahfari mengapresiasi peran Lurah Sibuluan Terpadu, Ibu Sianturi, yang melakukan sosialisasi pada warga termasuk menyampailan pengumuman menggunakan pengeras suara. Sehingga banyak masyarakat korban bencana datang untuk mengecek kesehatan mereka.
Dia memaparkan, empat orang tim kesehatan dikoordinasi oleh dr. Rizky Harahap. Ini merupakan bagian dari Tim Kesehatan BAZNAS Provinsi Sumut.
"Pelayanan medis berlangsung dari jam.9.00 WIB.- 12.00 wib Pelaksanaan akan berlangsung lima hari," tutur Syahfari.
Syahfari masih mengupayakan biaya tambahan dari Baznas Ri agar Tim pelayanan kesehatan waktu nya di tambah 13.00 wib s/d 16.00 wib, karena tim dr. Rikky Harahap hanya pagi.
Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana bernama Torang Limbong, mengaku mengalami masalah kesehatan akibat banjir.
Sehingga ia merasa semua badan sakit, dan seusai pemeriksaan medis, ia dinyatakan mengalami tensi tinggi akibat stres sebagai pengaruh musibah yang menimpa.
"Kaki saya merah kebiruan dan bengkak karena terjatuh ketika menyelamatkan diri saat banjir saat menerjang," ujar warga yang rumahnya yang terletak di Sibuluan, Tapteng ini.
"Terima kasih kita dibantu BAZNAS untuk layanan kesehatan gratis," kata dia
Syahfari menambahkan, layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa Sumut. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit.
“Kami berupaya warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar dia.
Tim media memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam.
Syahfari menjelaskan, wilayah sekitar lokasi banjir di Kecamatan Pandan juga mendapatkan penanganan medis dari tim BAZNAS Tapteng. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di titik-titik yang aksesnya masih terganggu.
“Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Syahfari.
Sementara itu, koordinator tim medis Pos Layanan Kesehatan BAZNAS Tapteng, dr. Rizky Harahap, memaparkan, pihaknya memberikan layanan antara lain pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya demam, dermatitis, ISPA, dan cephalgia.
BERITA07/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Resmikan Microfinance Masjid di Lampung Tengah, Perkuat Ekonomi Umat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) At-Taqwa Lampung Tengah, di Masjid At-Taqwa, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Jumat (5/12/2025).
Peresmian dilakukan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional sekaligus Pembina Wilayah Lampung Tengah, Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS., MEc, Ph.D.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nadra menegaskan, program BMM At-Taqwa merupakan salah satu inovasi strategis BAZNAS dalam mendorong kemandirian ekonomi umat melalui penguatan peran masjid.
“Program BMM ini adalah komitmen BAZNAS RI untuk menghadirkan pembiayaan syariah yang adil, tanpa bunga, dan berpihak kepada usaha mikro umat. Kami ingin memastikan bahwa masjid memiliki peran nyata dalam memajukan kesejahteraan jamaahnya,” ujarnya.
Prof. Nadra menambahkan, BAZNAS RI terus mendorong transformasi pengelolaan zakat agar semakin berdampak.
“Kami ingin masjid menjadi pusat pemberdayaan, bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga tempat umat mendapatkan solusi ekonomi yang menyejahterakan dan membebaskan mereka dari jeratan pinjaman berbunga tinggi,” ujarnya.
Pada tahap awal, BMM At-Taqwa memberikan pembiayaan kepada 50 penerima manfaat dengan total nilai sebesar Rp150 juta. Program ini merupakan penyaluran dana zakat dari BAZNAS RI yang dikelola oleh BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah, untuk mendukung usaha mikro dan ultra mikro jamaah masjid melalui skema Qardhul Hasan atau pinjaman lunak tanpa bunga.
Selain pembiayaan, kata Prof Nadra, BAZNAS juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan, dan monitoring guna meningkatkan kapasitas para pelaku usaha agar lebih mandiri dan terhindar dari pinjaman berbunga tinggi, termasuk pinjaman online yang merugikan masyarakat kecil.
Peluncuran BMM At-Taqwa Lampung Tengah mempertegas komitmen BAZNAS RI dalam menjadikan masjid sebagai episentrum kemaslahatan ekonomi umat. BAZNAS berharap program ini dapat diperluas ke masjid-masjid lainnya, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat zakat secara produktif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, di antaranya mewakili Bupati Lampung Tengah, Kabag Kesra Lampung Tengah; Camat Punggur H. Hasan Basri, S.E.; Kepala Kampung Tanggulangin Hj. Rumiyati, S.E.; Ketua Takmir Masjid At-Taqwa H. Abdul Aziz; Kepala KUA Punggur H. Zainal; jajaran Pimpinan BAZNAS Kabupaten Lampung Tengah; serta jamaah Masjid At-Taqwa dan para penerima manfaat BMM At-Taqwa Lampung Tengah.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Hadirkan Program ZCoffee, BMM, dan 1.300 Zmart di Jawa Tengah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi meluncurkan Program ZCoffee, BAZNAS Microfinance Masjid (BMM), serta pencanangan 1.300 Zmart wilayah Provinsi Jawa Tengah di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu (6/12/2025).
Tiga program tersebut diresmikan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., sebagai bentuk komitmen memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dan transformasi mustahik menuju kemandirian. Turut hadir Ketua BAZNAS Povinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, Sekretaris MAJT Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag, beserta jajaran.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. mengatakan, BAZNAS merupakan lembaga resmi pemerintah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. Dengan mandat pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya secara profesional, transparan, dan akuntabel, BAZNAS terus berinovasi menghadirkan program-program yang efektif untuk pengentasan kemiskinan.
“Program-program yang kita hadirkan saat ini merupakan sebuah bukti bahwa zakat mampu menggerakkan ekonomi umat secara berkelanjutan dan membawa mustahik menuju kemandirian hingga menjadi muzaki,” ujarnya.
Menurut Kiai Noor, tiga program tersebut memiliki satu tujuan besar yakni mewujudkan pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. Kolaborasi masjid, pemerintah, kampus, mitra usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program tersebut.
Kiai Noor berharap, “Semoga Allah Swt meridai setiap ikhtiar kita dan menjadikan program ini jalan terwujudnya kesejahteraan umat yang berkeadilan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Povinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. menambahkan, BAZNAS Jateng bersama BAZNAS kabupaten/kota akan terus memperkuat sinergi, pendampingan, serta pengawasan agar setiap program berjalan tepat sasaran.
“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah dana ZIS yang dititipkan umat dikelola secara amanah dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat. Semoga tiga program ini menjadi energi baru dalam mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi yang berkeadilan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Masjid Agung Jawa Tengah Drs. KH. Muhyiddin, M.Ag. menyampaikan apresiasi atas dipilihnya MAJT sebagai salah satu pusat pelaksanaan dan pengembangan program pemberdayaan ekonomi BAZNAS.
“Kami sangat menyambut baik hadirnya ZCoffee, BMM, dan Zmart di kawasan MAJT. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pelayanan umat. Kehadiran program ini semakin menguatkan peran masjid dalam memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda dan para pelaku usaha mikro. Kami siap bersinergi penuh untuk memastikan program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi jamaah maupun masyarakat Jawa Tengah,” ujar Muhyiddin.
Sejak diluncurkan pada 2022, Program ZCoffee telah hadir di 12 provinsi dan 30 kabupaten/kota, memberdayakan 130 mustahik. Di Jawa Tengah, terdapat 22 outlet ZCoffee, termasuk outlet strategis di kawasan MAJT. Program ini meningkatkan pendapatan mustahik hingga 113,79%, dengan 67 orang berhasil melewati garis kemiskinan.
Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) telah bermitra dengan 183 masjid, menyalurkan Rp26,3 miliar, dan memberdayakan 9.090 mustahik. Di Semarang, program ini telah mendampingi 70 mustahik melalui skema qardhul hasan tanpa bunga, dan menjadi solusi bagi jamaah agar terhindar dari pinjaman tidak sehat.
BAZNAS RI menargetkan 1.300 Zmart melalui kolaborasi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah serta 26 BAZNAS Kabupaten/Kota. Sebanyak 780 unit didukung langsung oleh BAZNAS RI dengan total anggaran Rp6,24 miliar. Program ini telah melahirkan 459 muzaki baru di seluruh Indonesia, memperkuat jaringan Saudagar Zmart untuk naik kelas.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
Berdayakan Mahasiswa, BAZNAS Resmikan ZCorner di Kampus UNS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan ZCorner di Universitas Sebelas Maret (UNS), sebagai pusat pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) mustahik, khususnya dari kalangan mahasiswa, dengan konsep foodcourt modern yang berlokasi strategis di area Masjid Nurul Huda, Kampus UNS, Jawa Tengah, Sabtu (6/12/2025).
Peresmian ZCorner BAZNAS di UNS melengkapi pembangunan 11 ZCorner yang telah hadir di 11 kabupaten/kota dan 8 provinsi di seluruh Indonesia sepanjang tahun ini.
Acara tersebut dihadiri Deputi I Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, H. M. Arifin Purwakananta, S.I.Kom., M.I.Kom., CWC, CFRM., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Ir. Dody Ariawan, S.T., M.T., Ph.D., Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.; Direktur Direktorat Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. Dwi Prasetyani, S.E., M.Si., Ketua BAZNAS Kota Surakarta, Moh. Qoyim, Ketua UPZ UNS, Prof. Dr. Agr. Ir. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., IPU., ASEAN Eng., beserta jajarannya.
Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, menyampaikan apresiasinya atas sinergi berbagai pihak yang mendukung pembangunan ZCorner UNS. “ZCorner ini merupakan hasil kolaborasi para muzaki, donatur, orang-orang baik, dan para konsumen Alfamart,” ujarnya.
Arifin menjelaskan, ZCorner UNS berdiri melalui kerja sama BAZNAS RI, BAZNAS Kota Surakarta, Universitas Sebelas Maret, serta dukungan pemerintah setempat. Fasilitas ini menaungi 9 tenant UMKM dan 1 dapur bersama yang dikelola oleh 20 mustahik, terdiri dari mahasiswa dan marbot Masjid Nurul Huda. "Tenant-tenant ini telah melalui proses asesmen bersama UNS dan BAZNAS dengan total bantuan program usaha sebesar Rp272.450.000," kata Arifin.
Lebih lanjut, Arifin berharap, ZCorner UNS dapat menjadi model kolaborasi terbaik antara BAZNAS RI dan perguruan tinggi dalam mendorong ekonomi produktif yang berkelanjutan bagi mahasiswa. Selain sebagai pusat kuliner, lokasi ini juga akan menjadi pusat pemberdayaan komprehensif bagi mahasiswa. "Model pemberdayaan seperti inilah yang terus kita kembangkan sebagai bagian dari pengelolaan zakat," ujar Arifin.
Arifin menambahkan, keberadaan ZCorner di Kampus UNS bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan mahasiswa, tetapi juga menjadi laboratorium bisnis bagi mahasiswa.
“Upaya kolaborasi ini kami harapkan menjadi role model pemberdayaan ekonomi umat yang mengusung semangat ekonomi berjamaah. Ke depan, semoga ZCorner tumbuh menjadi Business Corner atau Student Business Center yang melahirkan mahasiswa berjiwa entrepreneur,” tutur Arifin
Arifin juga mengapresiasi dukungan penuh Universitas Sebelas Maret terhadap hadirnya ZCorner di lingkungan kampus. Menurutnya, program ini memiliki fungsi ganda sebagai fasilitas pemberdayaan sekaligus sarana dakwah zakat bagi civitas akademika
“Kami memang sengaja menempelkan huruf ‘Z’, yang berarti zakat, pada nama ZCorner. Bukan untuk mengganggu proses jual-beli, tetapi untuk mengingatkan bahwa ada sebagian harta yang perlu dialokasikan untuk membantu sesama. Mudah-mudahan setiap kali kita memasuki ZCorner, kita teringat bahwa pada sebagian harta kita terdapat hak orang lain," ucap Arifin.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Ir. Dody Ariawan, turut mengapresiasi kontribusi BAZNAS. Ia mengatakan, BAZNAS tidak hanya mendukung melalui ZCorner, tetapi juga melalui UPZ BAZNAS di UNS yang selama ini menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari beasiswa, pelatihan kewirausahaan, hingga mentoring pengelolaan zakat.
“Kami berharap Z-Corner dapat berkembang menjadi laboratorium kewirausahaan, Student Business Center, dan pusat aktivitas mahasiswa,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Direktorat Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa UNS, Dr. Dwi Prasetyani, menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas berbagai dukungan, termasuk pendirian ZCorner di kawasan kampus UNS.
“Semua bergerak dengan semangat berbagi dan ibadah. Kami berterima kasih kepada BAZNAS atas fasilitas yang diberikan, mulai dari ZCoffee hingga ZCorner, yang telah memberi dampak besar bagi ekosistem kewirausahaan UNS,” ucapnya
Ia menjelaskan, program ZCorner merupakan lanjutan dari ZCoffee yang diresmikan pada Mei lalu dan kini telah berkembang pesat. “Alhamdulillah, dengan hadirnya ZCorner, jumlah penerima manfaat meningkat dari dua mahasiswa menjadi 20 mahasiswa,” ujarnya.
Dwi berharapkan, ZCorner di Kampus UNS dapat menjadi ruang tumbuh bagi mahasiswa yang ingin memulai dan mengembangkan usaha, sekaligus mengasah keterampilan kewirausahaan mereka. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berlangsung selama kuliah, tetapi menjadi inspirasi pilihan karier setelah lulus. Fasilitas seperti ini akan mendukung passion mahasiswa di bidang kewirausahaan,” ucapnya.
ZCorner merupakan program inisiatif BAZNAS RI yang mengusung konsep foodcourt kuliner halal dan sehat untuk mendukung UMKM binaan serta kelompok fakir miskin yang memiliki keterbatasan akses ke pasar strategis.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
Perkuat Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Resmikan Balai Ternak di Pemalang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meresmikan Balai Ternak Pemalang yang berlokasi di Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (6/12/2025).
Balai Ternak ini menjadi Balai Ternak domba/kambing ke-56 dari total 63 titik program Balai Ternak BAZNAS di seluruh Indonesia. Program ini dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare milik Pemerintah Desa Warungpring yang disediakan melalui skema pinjam pakai, dan dimanfaatkan untuk kebun hijauan pakan serta area kandang ternak.
Peresmian Balai Ternak Pemalang merupakan hasil kolaborasi BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten Pemalang, Pemerintah Kabupaten Pemalang, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta Pemerintah Desa Warungpring.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani menjelaskan, Balai Ternak ini dibangun sebagai sarana pemberdayaan yang dirancang BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik.
Menurutnya, para penerima manfaat ini tidak hanya menerima bantuan modal berupa ternak, tetapi juga pendampingan intensif untuk meningkatkan kemampuan beternak, manajemen usaha, serta pengelolaan hasil produksi.
"Untuk itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi meujudkan Balai Ternak kelompok Lestari Makmur ini. Mudah-mudahan Balai Ternak ini menjadi sarana nyata bagi para mustahik untuk berkembang, memperoleh penghasilan, dan sehingga kelak menjadi muzaki," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, S.H., M.Si., turut menyampaikan apresiasinya atas hadirnya program ini di wilayahnya. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pemalang akan terus mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis peternakan, terutama yang melibatkan kelompok mustahik agar dapat meningkatkan taraf hidup dan membuka peluang usaha baru di daerah.
Program ini ditujukan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat mustahik melalui sektor peternakan yang terukur dan berkelanjutan. Sebanyak 30 kepala keluarga mustahik terlibat sebagai peternak binaan, dengan total populasi ternak mencapai 246 ekor terdiri dari enam pejantan, 180 induk betina, dan 60 bakalan potong.
Balai Ternak Pemalang mengembangkan model peternakan modern yang mencakup persilangan genetik domba dan kambing seperti dorper F1 tanduk, awassi, merino, serta cross texel dengan ternak lokal. Selain itu, balai ternak juga dilengkapi rumah kompos untuk produksi pupuk cair dan padat, serta pengembangan sistem pertanian terintegrasi dan unit penggemukan ternak yang dapat menunjang kebutuhan kurban maupun penjualan harian.
Peresmian Balai Ternak Pemalang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh daerah, di antaranya Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Pemalang Komisi C Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Heppy Priyanto, MM; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Prayitno, S.Hut, MM; Forum Pimpinan Kecamatan Warungpring; serta pemerintah Desa Warungpring.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
Berdayakan Ekonomi Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Semarang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Semarang meluncurkan program Balai Ternak Menda Ngrembaka Kesongo, di Desa Kesongo, Kabupaten Semarang, pada Sabtu (6/12/2025). Tujuannya adalah untuk memberdayakan ekonomi mustahik dan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Semarang.
Deputi II BAZNAS RI Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si. mengatakan, program balai ternak adalah salah satu jenis program pemberdayaan ekonomi jangka panjang yang dilakukan oleh BAZNAS RI untuk membantu masyarakat miskin agar keluar dari garis kemiskinan. Program balai ternak juga menjadi salah satu program andalan BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik karena cakupan pemasarannya yang luas.
“Balai ternak yang kita resmikan hari ini adalah yang ke-55 dari 63 balai ternak yang sedang berproses, masih ada 8 lagi yang sedang menunggu,” ungkap Imdadun dalam sambutannya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/12/2025).
Imdadun menyampaikan terima kasih atas kerjasama pemerintah daerah, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten, dan masyarakat yang terlibat dalam menyukseskan terwujudnya balai ternak di Kabupaten Semarang ini.
Mudahan-mudahan, kata dia, keberadaan balai ternak ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Semarang.
“Oleh karena itu saya mengajak semua mitra BAZNAS untuk bersama-sama menyukseskan program-program pemberdayaan ini sehingga para mustahik betul-betul akan terangkat statusnya menjadi muzaki. Paling tidak dinaikkan pendapatannya,” kata dia.
“Terakhir, saya titip kepada BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten Semarang, kepada Bupati dan jajarannya, kepolisian dan TNI untuk mengawasi ini supaya sukses dan menjadi sarana kemajuan untuk kita semua,” tegasnya.
Wakil Bupati Semarang Dra. Hj. Nur Arifah menyampaikan apresiasinya terhadap BAZNAS yang terus menunjukkan komitmen dalam menguatkan peran zakat sebagai instrumen penggerak ekonomi umat. Program balai ternak ini kata dia, adalah bukti nyata bahwa zakat tidak hanya membantu dalam jangka pendek tetapi mampu meningkatkan harkat mustahik agar naik tingkat menjadi mandiri dan produktif.
Balai Ternak Menda Ngrembaka Kesongo mendapatkan bantuan 285 ekor domba untuk dikelola. Bukan hanya itu, BAZNAS RI juga memberikan pendampingan intensif kepada para peternak, termasuk penguatan manajemen kelompok hingga pemasaran hasil ternak.
“Saya berharap balai ternak domba di dusun Randusari ini menjadi pusat pengembangan ekonomi masyarakat bukan hanya tempat beternak tetapi juga pusat belajar membangun usaha dan memperkuat kemandirian mustahik,” ujar Arifah.
Sementara itu Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. M. Zain Yusuf, M.M. menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat Jawa Tengah melalui program-program pemberdayaan ekonomi umat. Di antaranya 18 Balai Ternak Ayam dan Kambing, 250 gerobak Z-Chicken BAZNAS, Z-Coffee, Z-Mart, dan Z-Auto BAZNAS.
“Kami dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah menghaturkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada BAZNAS RI yang sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat Jawa Tengah. Semoga program ini berkelanjutan dan bisa mensuport desa-desa yang lainnya,” kata dia.
Turut hadir, Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Bapak Drs. H. M. Zain Yusuf, M.M., Ketua BAZNAS Kabupaten Semarang, Bapak Khadziq Faisol, S.Sos., Ketua DPRD Kabupaten Semarang (beserta jajaran), Pimpinan BAZNAS Kabupaten Salatiga, Direktur Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Nasional, Kakankemenag Kabupaten Semarang, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Semarang, Kepala Disnaker Kabupaten Semarang, FORKOPIMCAM Kesongo, Kepala Desa Kesongo, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua UPZ Tuntang, Ketua Bumdes, Ketua Koperasi Merah Putih, Ketua SPPQT, dan undangan lainnya.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
Warga Sibolga di Pengungsian Manfaatkan Internet Starlink dari BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menghadirkan layanan internet Starlink di lokasi pengungsian Jalan Murai, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (5/12/2025).
"Alhamdulillah BAZNAS RI mengirimkan alat untuk jaringan komunikasi Starlink dengan menyediakan layanan internet gratis berbasis satelit untuk warga," ujar Ketua BAZNAS Kota Sibolga, Kamal Gulo, di posko pengungsian yang terletak di SMP Negeri 8 Sibolga.
Menurut Kamal, terdapat tiga titik pengungsian di wilayah tersebut untuk menampung sekitar 700 warga terdampak banjir dan tanah longsor. Yakni SMP Negeri 8, Masjid Nurul Huda dan Masjid Al-Istiqamah.
"Ada 17 rumah rusak parah tak bisa digunakan lagi, rusak ringan dan ada yang miring di punggung bukit dekat bekas longsor. Kemudian, 43 korban meninggal dunia, 42 sudah ditemukan dan satu masih dicari dengan menggunakan alat berat sebab tertimbun tanah dan lumpur cukup dalam," ucap dia.
Kamal menjelaskan bahwa menurut pemetaan dan pengecekan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah perbukitan di Sibolga Selatan ini masih masuk kategori zona merah.
"Artinya warga diminta tetap waspada karena hasil pengamatan udara menggunakan drone menunjukkan kondisi bukit dekat pemukiman masih berpotensi longsor," tutur dia.
Sementara itu, sejumlah anggota TNI dan Polri tampak bergotong royong bersama warga dan relawan BAZNAS Kota Sibolga untuk menggali tanah guna mencari jenazah korban yang masih belum ditemukan.
Turut hadir Kabag Humas BAZNAS RI, Yudhiarma MK, Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Sibolga, Karhan Tanjung, dan pelaksana BAZNAS Kota Sibolga, Ilfi.
Saat tim BAZNAS RI dan relawan BAZNAS Kota Sibolga menyambung kabel dan memasang peralatan Starlink, masyarakat antusias berbondong-bondong keluar dari kelas-kelas sekolah yang disiapkan sebagai tempat mengungsi.
Selanjutnya mereka mendengarkan penjelasan teknis cara mengakses jaringan Starlink oleh Kabag Humas BAZNAS RI, Yudhiarma MK.
Setelah itu, para pengungsi yang rata-rata adalah ibu rumah tangga anak mereka, dengan tertib saling bergantian untuk belajar cara mengakses internet tersebut.
"Kami memberikan penjelasan tentang tata cara penggunaan akses internet. Alhamdulillah sarana untuk komunikasi ini sangat bermanfaat dan antusias digunakan oleh warga yang terdampak bencana," ujar Yudhiarma.
Seperti yang diketahui, banjir yang terjadi di Sumatera membuat sumber aliran listrik beserta jaringan internet di lokasi bencana terputus.
Pihak BAZNAS RI berharap dengan dihadirkannya kembali layanan internet ini dapat membantu korban yang terdampak dapat berkomunikasi dengan keluarga.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua BAZNAS Kota Sibolga, Karhan Tanjung, yang ikut menjadi penyintas sehingga mengungsi di Masjid Al-Istiqamah, berkisah bahwa dirinya dan keluarga sempat dinyatakan hilang oleh saudara dan kerabatnya.
"Informasi itu sampai diumumkan di media sosial seperti Facebook. Karena kami tidak punya akses internet untuk berkomunikasi. Alhamdulillah berkat bantuan jaringan internet Starlink dari BAZNAS, kini bisa menghubungi sanak saudara untuk menjelaskan bahwa kami baik-baik saja. Alhamdulillah," kata dia.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Berikan Modal Usaha Rp150 Juta untuk Pesantren Ar Rois Cendekia Semarang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyerahkan bantuan sebesar Rp150 juta kepada Pesantren Ar Rois Cendekia di Semarang. Bantuan tersebut ditujukan sebagai modal usaha untuk membuat air minum kemasan produksi pondok pesantren Ar Rois Cendekia.
Serah terima bantuan modal usaha pemberdayaan pesantren diberikan langsung oleh Pimpinan BAZNAS RI, Dr. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CRFM kepada Kyai Ahmad Rofiq Mahfudz selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ar Rois Cendekia. Turut menyaksikan juga Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional Ahmad Sudrajat, Pimpinan BAZNAS RI RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, ?Pimpinan Pondok Pesantren Ar Rois Cendekia Nedy Sugianto, S.Psi.I, Kepala MTs Ar-Rois Cendekia Putri Rahmi Fatmawati, M.Ag, dan Wakil Ketua III BAZNAS Kota Semarang H. Nur Fuad, S.Ag
“Pemberian modal usaha ini dalam rangka kolaborasi antara BAZNAS RI dan Pesantren Ar Rois Cendikia untuk pengelolaan air minum kemasan untuk para santri dan masyarakat sekitar,” kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat di Semarang pada Sabtu (6/12/2025).
Menurut Kiai Ahmad, bantuan modal usaha ini diberikan BAZNAS bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren sekaligus menjadi sarana edukasi wirausaha bagi para santrinya. Harapannya, Pesantren Ar Rois Cendekia bukan hanya menjadi pusat pendidikan agama dan dakwah terapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi umat.
“Semoga bantuan ini bisa menjadi motor penggerak bagi pesantren Ar Rois Cendekia untuk membangun kesejahteraan umat berbasis masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Ar Rois Cendikia Kota Semarang Kyai Ahmad Rofiq Mahfudz menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI atas dukungan modal usaha untuk membuat pesantren Ar Rois Cendikia Kota Semarang menjadi berdaya secara ekonomi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membantu pondok pesantren kami sejumlah Rp150 juta. Insya Allah dana ini akan kami gunakan untuk pengembangan ekonomi di pesantren kami untuk membuat air minum kemasan untuk para santri dan warga sekitar,” ungkapnya.
BERITA06/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Perluas Respons Medis, Tangani Warga di Berbagai Zona Terdampak Banjir Aceh
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan layanan kesehatan di sejumlah titik terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh pada Kamis (4/12/2025), sebagai bagian dari respon cepat masa tanggap darurat.
Layanan medis dilakukan melalui tim Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Batam yang diterjunkan ke beberapa lokasi, yakni Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya; Desa Ara Bungong, Kabupaten Bireuen; serta Desa Blang Kubu, Kecamatan Peudada. Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan cepat selama masa darurat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., mengatakan layanan kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah banjir melanda beberapa kabupaten di Aceh. Kondisi pascabanjir sering memicu peningkatan berbagai penyakit.
“BAZNAS memastikan warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat. Banyak masyarakat mengalami keluhan kesehatan pascabanjir, sehingga intervensi medis harus segera dilakukan,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).
Di Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, tim RSB Batam memberikan pelayanan poli umum, edukasi diagnosis, pemberian obat, dan perawatan luka pascabanjir. Keluhan warga umumnya berupa dermatitis, hipertensi, ISPA, GERD, dan demam.
Saidah menjelaskan, wilayah Bireuen juga mendapatkan penanganan medis dari tim RSB Batam yang bergerak ke sejumlah titik. Koordinasi dilakukan dengan aparat setempat untuk memastikan tidak ada kelompok warga yang terlewat, terutama di desa-desa yang aksesnya masih terganggu.
“Kami terus memantau persebaran titik-titik pengungsian. Setiap lokasi yang membutuhkan layanan kesehatan akan menjadi prioritas intervensi BAZNAS,” ucap Saidah.
Di Desa Ara Bungong, Kecamatan Peudada, Bireuen, tim memberikan pelayanan poli umum serta promosi kesehatan mengenai potensi penyakit pascabanjir. Keluhan terbanyak meliputi dermatitis, cephalgia, dan ISPA.
Sementara itu, di Desa Blang Kubu, Kecamatan Peudada, tim RSB Batam memberikan pemeriksaan umum, edukasi terkait differential diagnosis, serta menerbitkan memo rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Keluhan dominan di lokasi ini di antaranya dermatitis, ISPA, dan cephalgia.
Saidah menambahkan, BAZNAS RI akan terus memastikan pendampingan medis selama masa pemulihan. Ia menegaskan bahwa keberadaan tenaga kesehatan di lapangan sangat penting untuk mencegah lonjakan penyakit yang biasa muncul setelah bencana.
“Kami akan menjaga agar layanan kesehatan tetap tersedia selama warga masih membutuhkannya. Respon kemanusiaan BAZNAS akan terus berlanjut dengan mengutamakan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak,” katanya.
Selain layanan medis, BAZNAS juga melakukan asesmen terhadap kebutuhan tambahan masyarakat di titik pengungsian. Upaya ini untuk menentukan intervensi lanjutan, termasuk dukungan logistik dan program pemulihan lainnya.
Ayo Bantu Korban Banjir Aceh.
Mari langitkan doa dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS, melalui:
BSI 900.0055.740
BCA 686.073.7777
a.n. Badan Amil Zakat Nasional
atau melalui:
baznas.go.id/sedekahbencana
Layanan BAZNAS
wa.me/6281188821818
[email protected]
BERITA05/12/2025 | Humas BAZNAS
Dua Hari Menembus Medan Berat, BAZNAS Salurkan Bantuan di Sumut
Di balik setiap paket bantuan yang sampai ke tangan penyintas, terdapat perjuangan panjang tim respons dan relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Mereka bekerja tanpa mengenal lelah, menembus hujan deras, melintasi jalan licin berlumpur, dan menyusuri lokasi terisolasi untuk memastikan pertolongan segera tiba.
Perjalanan dari Bandara Silangit, Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatera Utara, bahkan memakan waktu dua hari akibat akses jalan dan jembatan yang putus.
Tim yang dipimpin Komandan Respon Penyelamatan dan Kedaruratan BTB, Taufiq Hidayat, bersama Sukamto, Septo P, serta personel dari BTB Provinsi Sumatera Utara, Tapanuli Tengah, dan BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan, akhirnya tiba sejak pekan lalu dan bergerak membantu para penyintas.
Bersama enam relawan, mereka berbelanja ke pasar dan memasak di dapur umum. Pendirian pusat bantuan logistik ini terlambat karena kondisi arus barang dan jasa terimbas akses yang terputus.
“Dalam kondisi gelap karena listrik padam dan tanpa jaringan internet untuk komunikasi, kami tetap bekerja menggunakan peralatan darurat. Semua demi memastikan warga yang terdampak segera mendapat dukungan,” ujar Taufiq, di Dapur Umum BAZNAS RI di Tapanuli Tengah, menggambarkan kondisi di lapangan.
Berdasarkan laporan Divisi Kebencanaan BAZNAS RI per Selasa (2/12/2025), tim telah menjalankan serangkaian kegiatan kemanusiaan sejak tiba. Setelah melakukan assessment, mereka segera mendirikan dan mengoperasikan dapur umum serta dapur air di beberapa titik lokasi terdampak berat.
Di Desa Tandihat, Tapanuli Selatan, dapur umum di PTPN 5 Simarpinggan mampu memproduksi 1.950 bungkus makanan per hari untuk 630 jiwa pengungsi, dengan dapur air di dua titik. Sementara di Masjid An-Nursina, Kelurahan Sarudik, Tapanuli Tengah, dapur umum menyiapkan 600 bungkus makanan setiap kali produksi untuk 568 jiwa.
Pada Selasa (2/12), cakupan bantuan diperluas ke Desa Tolang Julu, Tapanuli Selatan, dengan mendirikan dapur umum dan dapur air baru.
Perjuangan para relawan ini menjadi cerminan semangat kemanusiaan yang kuat. Meski dihadapkan pada medan berat dan risiko tinggi, mereka memilih tetap berada di garis depan, membagikan logistik secara manual saat kendaraan tak bisa masuk, memasak, dan mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga yang masih bertahan.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang sangat besar.
Menurut data terbaru BNPB per Rabu (3/12/2025) pukul 15.05 WIB, korban meninggal dunia tercatat 770 jiwa, dengan 463 jiwa masih hilang. Sebanyak 582.500 orang terpaksa mengungsi. Kerusakan infrastruktur juga parah, dengan ratusan jembatan, rumah, dan fasilitas umum rusak.
Di tengah kepiluan dan kehancuran tersebut, kehadiran dan ketekunan tim BTB BAZNAS bersama para relawan BAZNAS RI menjadi lentera harapan, membuktikan bahwa bantuan dan solidaritas terus mengalir untuk saudara-saudara yang terdampak.
BERITA05/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Siapkan Dapur Air untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Selatan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) tidak hanya fokus pada penyediaan makanan siap santap, tetapi juga memperkuat dukungan logistik vital dengan menyiapkan dan melanjutkan operasi dapur air di sejumlah lokasi bencana di Tapanuli Selatan (Tapsel).
Inisiatif ini menjadi pelengkap krusial dari jaringan dapur umum yang telah menjangkau ribuan pengungsi.
Koordinator BTB untuk respon bencana wilayah Tapsel, Sukamto, menyatakan bahwa setelah asesmen, tim bergerak cepat mendirikan dapur umum dan memastikan akses air bersih.
"Fokus kami adalah memastikan tidak ada penyintas yang kelaparan dan kekurangan air minum. Kami mendirikan di titik-titik dengan konsentrasi pengungsi tinggi dan di daerah yang sulit dijangkau," ujar dia saat mengawasi produksi di Dapur Umum BAZNAS RI di Tapsel, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025).
Untuk mendukung keberlanjutan pasokan air bersih, BAZNAS menyiapkan dan melanjutkan operasi dapur air di dua lokasi strategis:
Pertama, jelas dia, di Desa Tandihat, kompleks PTPN 5 Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan.
Kedua, di Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayurmatua, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Keberadaan dapur air ini terintegrasi dengan operasi dapur umum yang telah berkembang pesat.
Sementara itu, berdasarkan laporan operasional per Rabu (3/12/2025), titik utama di Desa Tandihat secara konsisten memproduksi 1.950 bungkus makanan per hari untuk 630 jiwa pengungsi, dan telah dilengkapi dengan dapur air di dua titik.
Ekspansi layanan terus dilakukan. Tim gabungan yang terdiri dari personel BTB Pusat, BTB Provinsi Sumatera Utara, BAZNAS Kabupaten/Kota Tapsel, serta 12 relawan masak, telah mendirikan dapur umum baru di Desa Tolang Julu dengan kapasitas 600 bungkus per hari.
Dukungan logistik juga mengalir ke dapur umum komunitas, seperti di Masjid Nurul, Kelurahan Sibolga Selatan, dengan pasokan beras, lauk, dan bumbu untuk 300 porsi per hari selama tiga hari.
Terjadi pula peningkatan kapasitas signifikan di beberapa titik. Dapur umum di Masjid An-Nursina, Tapanuli Tengah, ditingkatkan dari 600 menjadi 1.000 bungkus per hari untuk menjangkau 568 jiwa. Begitu pula dengan dapur di Jalan Kamboja, Kelurahan Simare Mare, yang langsung beroperasi dengan produksi 1.000 bungkus per hari untuk 450 jiwa.
"Ini adalah kerja kolektif. Personil pusat, daerah, dan relawan lokal bersinergi. Setiap hari tim kami bergerak dengan satu unit mobil dan dua motor, membeli bahan baku, memasak, dan mendistribusikan, seringkali melalui jalur yang masih sulit," ucap Sukamto, yang baru saja menyelesaikan studi magisternya dan langsung bertugas ke lokasi bencana.
Operasi dapur umum dan dapur air BAZNAS ini menjadi penopang hidup utama bagi ribuan pengungsi.
Kehadirannya tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi dan air bersih, tetapi juga memberikan kepastian serta harapan di tengah ketidakpastian. Komitmen untuk melanjutkan dan memperluas operasi ini menunjukkan dedikasi BAZNAS RI dalam menjalankan amanah kemanusiaan yang tepat sasaran dan berkelanjutan hingga pemulihan penuh tercapai.
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Hadirkan Layanan Psikososial Anak bagi Penyintas Banjir Bandang di Kota Padang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang difokuskan untuk membantu pemulihan mental anak-anak dan kelompok rentan yang mengalami dampak langsung dari bencana banjir dan longsor di Kota Padang.
Sebanyak 25 anak mengikuti sesi layanan dukungan psikososial ini. Di akhir kegiatan, anak-anak menerima susu dan makanan ringan sebagai bentuk dukungan pemenuhan gizi serta penutup kegiatan yang menyenangkan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, pendampingan psikososial merupakan bagian penting dalam pemulihan pascabencana, sehingga BAZNAS sejak awal berkomitmen menghadirkannya bagi masyarakat yang membutuhkan.
“BAZNAS RI memastikan bahwa layanan psikososial menjadi bagian dari respon kemanusiaan, agar anak-anak terdampak bencana dapat kembali pulih secara mental dan emosional,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).
Dalam sesi layanan psikososial ini, anak-anak mengikuti berbagai permainan, aktivitas edukatif, dan dongeng interaktif yang dipandu langsung oleh Awam Prakoso, Founder Kampung Dongeng Indonesia. Sebagai pendongeng sekaligus fasilitator psikososial, kehadiran Awam Prakoso berhasil menghidupkan suasana, menghadirkan tawa, dan menciptakan rasa aman bagi anak-anak.
“Layanan tersebut dirancang untuk memberikan ruang aman bagi anak-anak agar dapat kembali merasakan keceriaan setelah menghadapi situasi darurat. Melalui LDP ini, BAZNAS RI berupaya memastikan kebutuhan emosional dan psikologis penyintas mendapat perhatian yang sama pentingnya dengan kebutuhan fisik,” ucap Saidah.
Saidah mengatakan bahwa kehadiran fasilitator profesional dan kegiatan yang menyenangkan membantu menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan.
“Kegiatan ini memberi ruang bagi anak-anak untuk melepas ketegangan dan memulihkan diri setelah mengalami situasi yang traumatis,” ucap Saidah.
Menurut Saidah, antusiasme anak-anak dan respons positif dari para orang tua menunjukkan bahwa layanan psikososial ini sangat dibutuhkan di tengah proses pemulihan. Banyak dari mereka merasa terbantu karena BAZNAS menyediakan ruang yang aman dan menghibur bagi anak-anak.
“Para orang tua merasa sangat terbantu karena anak-anak mereka dapat bermain, belajar, dan tertawa kembali dalam suasana yang mendukung,” kata Saidah.
Saidah menegaskan bahwa BAZNAS RI akan terus memperkuat layanan kemanusiaan di wilayah terdampak banjir bandang, termasuk dengan menghadirkan pendampingan lanjutan sesuai kebutuhan.
“BAZNAS RI berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat dalam setiap fase pemulihan, baik melalui layanan pangan, kesehatan, maupun dukungan psikososial,” tambahnya.
Mari langitkan doa dan bantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana dengan bersedekah melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan BAZNAS, dengan transfer melalui:
BSI 900.0055.740
BCA 686.073.7777
a.n. Badan Amil Zakat Nasional
atau melalui:
baznas.go.id/sedekahbencana
Layanan BAZNAS
wa.me/6281188821818
[email protected]
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Sediakan Starlink Bantu Komunikasi Warga dan Relawan Bencana di Sumut
Sebagai solusi akses komunikasi yang terputus di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, BAZNAS RI mengerahkan teknologi tinggi dengan mengirimkan perangkat internet satelit Starlink.
Fasilitas ini menjadi penopang vital bagi tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), relawan dan warga terdampak untuk memulihkan koneksi di tengah kelumpuhan jaringan seluler konvensional.
Komandan Respon Penyelamatan dan Kedaruratan BTB, Taufiq Hidayat, di Dapur Umum BAZNAS RI, Desa Sarudik, Tapanuli Tengah, Sumut, Kamis (4/12/2025), menjelaskan, distribusi Starlink ini adalah langkah krusial untuk memastikan kelancaran komunikasi operasional.
"Bencana ini menyebabkan sumber listrik terputus, yang berdampak pada jaringan transportasi data, fiber optik, BTS, hingga data center milik provider telekomunikasi terganggu. Sehingga kita perlu solusi," ujar Taufiq.
Peralatan Starlink yang dibawa langsung dari Jakarta oleh Humas BAZNAS RI bersama tim media telah ditempatkan di sekitar titik layanan Dapur Umum BAZNAS RI di Tapanuli Tengah.
Kehadiran sarana ini menjadi solusi alternatif penyediaan internet gratis bagi relawan dalam mengkoordinasikan penanganan darurat, serta bagi warga untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Taufiq menambahkan, Starlink dipilih karena kemampuannya memancarkan sinyal langsung dari satelit, sehingga tidak bergantung pada infrastruktur darat yang rusak.
"Starlink sangat berguna selama tidak ada penghalang fisik langsung di area penerima sinyalnya," ucap dia.
Namun, tantangan operasional di lapangan tidak berhenti di situ. Taufiq mengungkapkan kendala dalam penyediaan daya listrik untuk menyalakan perangkat. Penggunaan genset sebagai pembangkit listrik darurat—untuk mengisi daya telepon seluler dan router Starlink—menghadapi kendala logistik yang serius.
"Problemnya ada pada ketersediaan solar. Untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU harus mengantri sangat panjang dan lama. Selain itu, banyak titik lokasi bencana yang akses jalannya masih sangat sulit dijangkau. Jadi, sekalipun ada genset dan memulihkan jaringan, perjalanan untuk mengirimkan solar secara rutin ke lokasi sangat sulit," papar Taufiq mendetailkan kompleksitas situasi di lapangan.
Kehadiran Starlink di Sumatera Utara ini menjadi bagian dari respons komprehensif BAZNAS RI dalam menangani bencana yang telah menewaskan ratusan jiwa dan mengungsi ratusan ribu orang.
Dengan pulihnya akses komunikasi, lanjut Taufiq, diharapkan koordinasi distribusi bantuan, pendataan korban, dan pelayanan dapur umum dapat berjalan lebih efektif, serta memberikan sedikit kenyamanan bagi warga untuk terhubung kembali dengan dunia luar.
Sementara itu, Aini, ibu rumah tangga, warga Gang Hutajulu bercerita, sampai ini terkendala menghubungi keluarga yang terdampak banjir.
Pada hari ketiga baru bisa berkomunikasi. "Kami berterima kasih pada BAZNAS yang menyediakan layanan internet gratis melalui Starlink," ujar dia.
Aini menyebutkan, melalui akses internet tersebut ia bisa mengabarkan pada keluarganya di luar daerah seperti di Palembang, Sumatera Selatan bahwa sanak saudara mereka baik-baik saja.
Di tempat yang sama, Anggun kelas I SMA negeri I Desa Sarudik, Tapanuli Tengah.
"Terima kasih BAZNAS, dengan Starlink saya bisa mengerjakan PR dari sekolah dan menghubungi teman dan sanak saudara bahwa desa kami selamat dari musibah banjir karena jauh dari sungai dan titik utama lokasi bencana," ucap dia.
Anggun menyebut, karena listrik mati dan internet terputus, saudara dan kerabat mengkhawatirkan nasib mereka.
"Alhamdulillah kami selamat dan bisa berkabar lewat ponsel karena ada internet dari Starlink yang disiapkan BAZNAS," kata dia.
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Siapkan Dapur Umum untuk Penyintas Bencana di Tapanuli Selatan
Memastikan ribuan penyintas bencana banjir dan tanah longsor di Tapanuli Selatan (Tapsel) mendapat pasokan makanan yang layak, BAZNAS RI melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) telah mendirikan dan mengoperasikan sejumlah dapur umum di titik-titik terdampak berat. Operasi yang dipimpin langsung oleh Koordinator BTB untuk wilayah Tapsel, Sukamto, ini telah menghasilkan ribuan bungkus makanan siap santap bagi pengungsi.
Di tengah kesibukan mengawasi produksi di Dapur Umum BAZNAS RI di Tapsel, Sumut, Kamis (4/12/2025), Sukamto memaparkan upaya logistik yang terus diperluas cakupannya. “Fokus kami adalah memastikan tidak ada penyintas yang kelaparan. Setelah assessment, kami segera mendirikan dapur umum di titik-titik dengan konsentrasi pengungsi tinggi dan di daerah yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Berdasarkan laporan operasional per Rabu (3/12/2025), jaringan dapur umum BAZNAS telah berkembang pesat. Titik utama berada di Desa Tandihat, di kompleks PTPN 5 Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan. Dapur ini secara konsisten memproduksi 1.950 bungkus makanan per hari untuk mendukung 630 jiwa pengungsi, dilengkapi dengan dapur air di dua titik.
Tidak berhenti di situ, tim yang terdiri dari Sukamto, Septo P, personil BTB Provinsi Sumut, Baznas Kabupaten dan Kota Tapsel, serta 12 relawan masak, terus memperluas jangkauan. Dapur umum baru berhasil didirikan di Desa Tolang Julu, memproduksi 600 bungkus makanan per hari. Selain itu, dukungan logistik juga diberikan kepada dapur umum komunitas, seperti di Masjid Nurul, Jl. Murai Aekmanis, Kelurahan Sibolga Selatan, dengan menyuplai beras, lauk, dan bumbu untuk produksi 300 porsi per hari selama tiga hari.
Yang patut dicatat adalah peningkatan kapasitas di beberapa titik. Dapur umum di Masjid An-Nursina, Kelurahan Sarudik, Tapanuli Tengah, yang awalnya memproduksi 600 bungkus, kini ditingkatkan menjadi 1.000 bungkus per hari (2x produksi) untuk menjangkau 568 jiwa. Begitu pula dengan dapur umum di Jalan Kamboja, Kelurahan Simare Mare, Kecamatan Sibolga Utara, yang langsung beroperasi dengan produksi 1.000 bungkus per hari untuk 450 jiwa.
“Ini adalah kerja kolektif. Personil pusat, daerah, dan relawan lokal bersinergi. Setiap hari tim kami bergerak dengan 1 unit mobil dan 2 motor, membeli bahan baku, memasak, dan mendistribusikan, seringkali melalui jalur yang masih sulit,” jelas Sukamto yang baru saja menyelesaikan studi magister di UIN Yogyakarta dan langsung bertugas ke lokasi bencana.
Operasi dapur umum ini menjadi penopang hidup utama bagi ribuan pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan pokok. Kehadiran BAZNAS tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga memberikan kepastian dan harapan bagi warga di tengah situasi yang serba tidak menentu. Komitmen untuk melanjutkan operasi ini menunjukkan dedikasi BAZNAS RI dalam menjalankan amanah kemanusiaan, memastikan bantuan tepat sasaran dan berkelanjutan hingga kondisi darurat pulih.
BERITA04/12/2025 | Humas BAZNAS
PT Star Sparta Indonesia & PT Mitra Kencana Nusantara Salurkan Donasi Bencana Alam Sumatra Melalui BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran donasi bantuan bencana alam dari PT Star Sparta Indonesia (SSI) dan PT Mitra Kencana Nusantara (MKN) dengan total sebesar Rp50.000.000. Penyerahan dana dilakukan dalam acara seremonial yang berlangsung di Gedung BAZNAS RI, Jakarta.
Donasi ini merupakan bagian dari komitmen kedua perusahaan dalam menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebagai bentuk tanggung jawab sosial serta kontribusi nyata bagi kemaslahatan masyarakat. Pada periode tahun 2025, masing-masing perusahaan menyalurkan Donasi Bencana Alam sebesar Rp25.000.000, yang secara total berjumlah Rp50.000.000.
Dana tersebut diprioritaskan untuk bantuan kebencanaan di wilayah Sumatra, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak serta dukungan terhadap proses pemulihan pascabencana. Melalui kegiatan seremonial ini, perusahaan dan BAZNAS menegaskan komitmen bersama untuk menjunjung tinggi transparansi, memperkuat sinergi, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya ZIS perusahaan sebagai instrumen pembangunan sosial.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi kedua perusahaan melalui BAZNAS RI.
“Kami menyambut baik donasi yang disalurkan PT Star Sparta Indonesia dan PT Mitra Kencana Nusantara. Bantuan ini akan sangat berguna untuk membantu para penyintas bencana di Sumatra. Semoga langkah baik ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut berperan serta dalam meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
CEO PT Star Sparta Indonesia, Sutjipto Kalam, menegaskan bahwa penyaluran infak perusahaan merupakan bentuk komitmen dalam mendukung penanganan kebencanaan di Indonesia.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata dan mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak. Kerja sama dengan BAZNAS menjadi bagian penting dari upaya kami dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan,” ungkapnya.
Sementara Direktur PT Mitra Kencana Nusantara, Yunus Setiawan, menambahkan bahwa kontribusi ini adalah bagian dari nilai perusahaan untuk selalu hadir bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa bantuan yang disalurkan melalui BAZNAS RI dapat menjangkau penerima manfaat dengan tepat dan amanah. Semoga bantuan ini membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatra,” ujarnya.
Melalui penyerahan donasi ini, BAZNAS RI dan kedua perusahaan berharap kolaborasi yang terjalin dapat terus diperkuat, terutama dalam upaya memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan.
BERITA03/12/2025 | Humas BAZNAS

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
