Berita Terbaru
Berbagi Kebahagiaan di Kampung Zakat: Lezatnya Daging Dam Haji untuk Mustahik Cigalontang
Alhamdulillah, BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya telah menerima dan menyalurkan amanah dari BAZNAS Republik Indonesia berupa 230 pack Daging Kambing DAM Haji yang dipersembahkan untuk para mustahik di Kabupaten Tasikmalaya.
Penyaluran kali ini kami pusatkan di wilayah Kampung Zakat, yaitu Kampung Ngenol dan Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang.
Setiap pack berisi 5 pcs daging siap saji dengan varian lezat seperti rendang, gulai, dan kari, yang bisa langsung dinikmati oleh para penerima manfaat. Program ini merupakan wujud nyata kepedulian para jemaah haji Indonesia yang menunaikan dam-nya melalui BAZNAS.
Terima kasih kepada BAZNAS RI dan para jemaah haji yang telah mempercayakan amanahnya. Semoga hidangan ini membawa kelezatan dan kebahagiaan di tengah keluarga mereka. Senyum mereka adalah energi bagi kami untuk terus menyalurkan amanah.
#baznaskabtsm #zakat #infak #sedekah #muzaki #mustahik #kurban #haji #KampungZakat #Tasikmalaya
BERITA02/10/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Dorong Optimalisasi Kantor Digital, Tingkatkan Transparansi dan Layanan Zakat Nasional
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terua memperkuat layanan zakat berbasis teknologi salah satunya melalui program Optimalisasi Kantor Digital. Upaya ini tidak hanya menghadirkan layanan yang lebih transparan dan modern, tetapi juga mendorong BAZNAS daerah untuk aktif memanfaatkan platform digital dalam penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., menyampaikan bahwa perkembangan Kantor Digital menunjukkan tren positif dengan peningkatan signifikan pada publikasi berita dan donasi.
“Optimalisasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana Kantor Digital dapat menjadi alat pelayanan yang merata, transparan, dan mampu menjawab kebutuhan muzaki maupun mustahik di seluruh Indonesia,” jelas Prof. Nadra dalam acara Pengajian Selasa Pagi yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Selasa (23/9/2025).
Prof. Nadra menegaskan pentingnya komitmen kolektif dalam memanfaatkan Kantor Digital sebagai instrumen utama transformasi. “Optimalisasi Kantor Digital adalah bagian dari ikhtiar BAZNAS untuk menjadi lembaga zakat yang selevel dengan institusi modern. Bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga inovator yang menghadirkan pelayanan terbaik, amanah, dan inklusif bagi umat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI, Achmad Setio Adinugroho, menambahkan bahwa versi terbaru Kantor Digital dilengkapi dengan fitur-fitur baru, mulai dari menu artikel, newsletter, hingga text-to-speech berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memudahkan akses informasi zakat. Selain itu, sistem keamanan juga diperkuat untuk melindungi data dari potensi serangan siber.
“Kantor Digital adalah wajah resmi BAZNAS daerah. Platform ini dibangun gratis, terintegrasi dengan SiMBA, dan dirancang agar penghimpunan zakat bisa lebih luas serta modern. Dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa menembus batas konvensional dan menjangkau lebih banyak muzaki,” ungkapnya.
Evaluasi semester pertama 2025 menunjukkan bahwa 78 BAZNAS daerah sudah berstatus aktif menggunakan Kantor Digital, sementara 80 daerah tergolong moderat. Hingga akhir tahun, jumlah Kantor Digital diperkirakan mencapai 400 unit, dengan lebih dari 22 ribu berita yang dipublikasikan. Hasil riset juga menunjukkan bahwa dampak Kantor Digital terhadap peningkatan penghimpunan zakat justru lebih besar di luar Jawa dibandingkan di Jawa, membuktikan potensi besar digitalisasi zakat di daerah.
"Kantor Digital adalah kunci untuk meningkatkan penghimpunan, memperkuat kepercayaan, sekaligus memastikan zakat tersalurkan tepat sasaran. Mari kita bangun bersama agar manfaatnya benar-benar dirasakan umat,” pungkasnya.
-------------
Informasi Pusdiklat 0822-2706-0666
BERITA24/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Luncurkan Program Z-Auto di Kulonprogo, Bantu Mustahik Lebih Mandiri
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia kembali memperluas jangkauan program pemberdayaan ekonominya. Kali ini, BAZNAS meluncurkan program Z-Auto di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyasar sektor bengkel motor sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan sekaligus mendorong kemandirian mustahik.
Peluncuran program Z-Auto tersebut diselenggaran di Kantor Kelurahan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Rabu (24/9/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo dr. Sri Budi Utami, M.Kes., Ketua BAZNAS DIY Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., beserta jajaran.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menegaskan bahwa Z-Auto merupakan langkah percepatan bagi para penerima manfaat.
“Z-Auto ini adalah bagian dari upaya kita untuk melakukan akselerasi. Apa itu? Akselerasi supaya teman-teman mustahik ini bisa keluar dari zona mustahik menjadi zona muzaki. Istilah saya tadi moving out of mustahik, supaya akseleratif,” kata Saidah.
Ia mengingatkan bahwa dana yang diterima mustahik bukan sekadar bantuan, tetapi amanah yang harus dikelola dengan serius.
“Harus dikelola dengan kesucian, dengan kesungguhan. Saya berharap bapak ibu nanti bisa berkembang Z-Auto-nya. Kalau sekarang masih kecil, nanti bisa punya bengkel yang besar, itu namanya berkembang,” ujarnya.
Saidah berharap, program Z-Auto ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mustahik, keterampilan di bidang otomotif, serta membuka lapangan pekerjaan baru sehingga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Sementara itu, Bupati Kulonprogo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., menyampaikan apresiasinya atas kehadiran program Z-Auto di wilayahnya. Menurutnya, program ini bisa menjadi jawaban bagi generasi muda yang ingin mengembangkan keterampilan sesuai minat mereka.
“Saya berharap ini menjadi satu kesempatan yang dipercayakan kepada panjenengan, bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat dan keberkahan bagi kita semua. Ini adalah tepat untuk memberikan pembekalan sesuai dengan passion-nya,"
Ia menambahkan, kemandirian masyarakat menjadi sangat penting di tengah keterbatasan fiskal pemerintah daerah saat ini.
Sejak diperkenalkan pada 2021, Z-Auto telah membantu 577 mustahik di 18 provinsi dan 77 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Berdasarkan catatan BAZNAS, rata-rata pendapatan peserta program meningkat hingga 42,4 persen dibandingkan sebelum mendapat bantuan.
Untuk Kulonprogo, BAZNAS menyalurkan bantuan kepada 15 mustahik, masing-masing memperoleh modal usaha, ditambah dengan pendampingan intensif serta pelatihan mekanik agar usaha bengkel yang dirintis bisa berkelanjutan.
BERITA23/09/2025 | Humas BAZNAS
Jangkau Daerah 3T, BAZNAS Bantu Keluarga Rentan di Kabupaten Brebes
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menjangkau wilayah pedalaman atau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) untuk menyalurkan bantuan biaya hidup dan paket logistik keluarga kepada masyarakat yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Bantuan biaya hidup dalam bentuk uang tunai tersebut disalurkan kepada keluarga pra-sejahtera di empat desa, yakni Desa Limbangan Wetan, Limbangan Kulon, Gandasuli, dan Desa Pasar Batang. Adapun keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan, terdiri dari keluarga miskin ekstrem, keluarga dengan anak stunting, serta lansia yang hidup dalam keterbatasan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, program bantuan ini merupakan wujud nyata kehadiran BAZNAS dalam meringankan beban masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau.
“BAZNAS berkomitmen untuk memastikan bahwa zakat, infak, dan sedekah benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan, terutama masyarakat miskin ekstrem di pedalaman. Kehadiran bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan harian pokok selama satu hingga tiga bulan ke depan,” ujar Saidah di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Lebih lanjut, Saidah menegaskan bahwa program bantuan biaya hidup tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk memberikan rasa kepedulian dan harapan bagi masyarakat penerima manfaat.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Brebes, khususnya keluarga rentan, sehingga mereka bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik,” tambahnya.
Saidah juga menekankan bahwa pendistribusian zakat di wilayah-wilayah pedalaman menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi instrumen keadilan sosial.
“Melalui pendistribusian zakat ini, kita ingin menunjukkan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban umat Islam, melainkan juga sarana membangun solidaritas dan pemerataan kesejahteraan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Masyarakat penerima manfaat pun menyambut dengan rasa syukur atas bantuan tersebut. Mereka mengaku sangat terbantu, karena dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan adanya program ini, BAZNAS terus memperkuat peran dalam upaya menekan angka kemiskinan ekstrem, sekaligus memastikan distribusi zakat menjangkau wilayah yang paling membutuhkan.
BERITA23/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang di NTT, Dirikan Dapur Umum hingga Layanan Kesehatan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bergerak cepat membantu masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mendirikan dapur umum, membuka layanan kesehatan, serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, mengatakan, BAZNAS bergerak cepat terjun langsung ke lapangan sejak awal bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.
"Kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi saat ini mencakup makanan siap saji, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan sekolah, serta fasilitas air bersih melalui pipanisasi dan MCK darurat," ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Saidah menyampaikan, sebagai langkah tanggap darurat, BAZNAS mendirikan dua dapur umum di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo. Dapur umum di Dusun Sawu 1 menyiapkan 600 porsi makanan siap saji, sementara dapur umum di Dusun Sawu lainnya menyalurkan 200 porsi.
Selain itu, Saidah mengatakan, BAZNAS membuka layanan kesehatan di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo dan Dusun Pauleka, Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo, NTT.
"Hingga kini sebanyak 79 orang telah menerima pemeriksaan umum. Penyakit terbanyak yang ditemukan antara lain infeksi saluran pernapasan akut ada 40 kasus, hipertensi terdapat 17 kasus, dispepsia sebanyak 14 kasus, low back pain ada 12 kasus, dan myalgia terdapat 9 kasus," kata Saidah.
Saidah menambahkan, selain mendirikan dapur umum dan layanan kesehatan, BAZNAS juga menyalurkan 30 paket perlengkapan bayi (baby kit) serta perlengkapan sekolah untuk anak-anak.
Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, upaya distribusi bantuan menghadapi sejumlah kendala, antara lain keterbatasan sinyal komunikasi, kerusakan jalan dan jembatan, serta keterbatasan stok barang bantuan.
Saidah mengatakan, meski menghadapi hambatan, BAZNAS memastikan penyaluran bantuan terus dilakukan. Tim di lapangan terus bekerja menjangkau desa-desa yang masih terisolasi. “Kami mengutamakan kebutuhan mendesak warga, terutama makanan, perlengkapan bayi, dan layanan kesehatan,” ujar Saidah.
Saidah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut membantu mempercepat penanganan bencana. “Bencana ini mengingatkan kita semua untuk saling peduli. BAZNAS mengajak masyarakat bergandengan tangan membantu saudara-saudara di Nagekeo, baik melalui doa maupun donasi terbaik, agar mereka dapat segera bangkit dari musibah,” ujarnya.
Mari ulurkan tangan untuk meringankan beban mereka bersama BAZNAS, melalui melalui Dompet Bencana dan Kemanusiaan:
BSI 900.005.5740
BCA 686.073.7777
a.n. Badan Amil Zakat Nasional
Atau melalui: baznas.go.id/sedekahbencana
BERITA23/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Luncurkan Program Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani di Banyuwangi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menghadirkan inovasi pemberdayaan masyarakat dengan meluncurkan tiga program unggulan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan berlangsung di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Senin (22/09/2025).
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Kabupaten Banyuwangi Hj. Opuk Fiestiandani Azwar Anas, S.Pd., M.KP., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusan dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Kepala Unit Usaha Syariah PT PNM Tunas Haryanto, Managing Director PT Sumber Trijaya Lestari - Aksesmu Viendra Primadia l, Ketua BAZNAS Kabupaten Banyuwangi Dr. H. Lukman Hakim, M.HI, beserta jajaran.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa program yang diluncurkan di Banyuwangi adalah wujud nyata kehadiran zakat yang dikelola secara profesional untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama meluncurkan Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani. Semua ini adalah bukti konkret bahwa zakat mampu memberikan manfaat nyata, meningkatkan kemandirian mustahik, bahkan insyaAllah menjadikan mereka suatu saat menjadi muzaki,” ungkap Kiai Noor.
Lebih lanjut, Kiai Noor menekankan, Banyuwangi dipilih bukan tanpa alasan. Dengan wilayah yang luas dan potensi ekonomi rakyat yang besar, Banyuwangi dinilai strategis untuk mengembangkan program pemberdayaan.
“Kami ingin Banyuwangi menjadi contoh bagaimana zakat bisa bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi umat, sekaligus menghadirkan layanan sosial kemanusiaan yang lebih mudah dijangkau,” tambahnya.
“BAZNAS hadir untuk negeri. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, PT PNM, serta mitra lainnya, insyaAllah program-program ini membawa keberkahan, manfaat berkelanjutan, dan menjadikan Banyuwangi semakin maju serta masyarakatnya lebih sejahtera.” tutup Prof. Noor Achmad.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian dan dukungan BAZNAS RI bersama mitra kepada masyarakat Banyuwangi.
“Banyuwangi ini kabupaten terluas di Jawa Timur, dengan segala tantangan pelayanan masyarakat yang kompleks. Kehadiran program Balai Ternak, Zmart, dan Ambulance Madani sangat berarti bagi kami. Ini adalah bukti nyata kolaborasi yang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan dan mendorong ekonomi kerakyatan di Banyuwangi,” ucapnya.
Harapan serupa disampaikan Kepala Unit Usaha Syariah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Tunas Haryanto, yang menegaskan akan pentingnya sinergi antara lembaga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi ini bukan sekadar penyaluran bantuan, melainkan ikhtiar bersama untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. Ambulance Madani, misalnya, akan membantu memperluas akses layanan kesehatan bagi warga, sementara program Zmart dapat memperkuat daya saing warung mikro di era digital,” jelasnya.
Peluncuran ini menghadirkan tiga program strategis BAZNAS RI untuk masyarakat Banyuwangi. Balai Ternak diperuntukkan bagi 20 peternak mustahik yang akan mendapatkan pendampingan intensif melalui pola pembibitan dan penggemukan, sehingga mereka bisa lebih mandiri secara ekonomi.
Program Zmart diberikan kepada 50 pemilik warung kecil dengan dukungan renovasi, branding, permodalan, hingga digitalisasi rantai pasok agar lebih berdaya saing. Sementara itu, Ambulance Madani Gratis (AMBUMANIS) akan melayani masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan darurat tanpa biaya, terutama di wilayah pelosok.
Peluncuran program ini menandai babak baru sinergi antara BAZNAS RI, pemerintah daerah, dan mitra strategis. Dengan mengusung semangat “Zakat untuk Negeri”, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, BAZNAS Luncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia Tahun 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmi meluncurkan Program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Rusia Tahun 2025 sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia di luar negeri, menguatkan program Asta Cita Presiden RI dan Indonesia Emas 2045.
Acara yang digelar secara daring pada Senin (22/9/2025) ini dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Prof. Dr. Khoirul Rosyadi, S.S., M.Si., Ph.D., serta Deputi II BAZNAS RI, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si. Turut hadir Duta Besar Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov, serta para penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa beasiswa ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia, sekaligus memajukan umat.
“Apa yang kita lakukan adalah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas masyarakat kita Indonesia yang bertujuan untuk memajukan umat ke depan. Jadi jelas bahwa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, bagi umat,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor menegaskan, BAZNAS berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini agar terus berjalan di tahun-tahun mendatang. Kiai Noor mengungkapkan bahwa mahasiswa Indonesia di Rusia memiliki potensi besar yang perlu terus didukung.
“Artinya ada keberlanjutan. Tadi kami sudah berdiskusi dengan Bu Saidah Sakwan bahwa ini tidak akan berhenti di sini, tapi akan terus, kita akan menggali lebih banyak lagi, karena ternyata anak-anak kita di Rusia ini hebat-hebat semua,” jelasnya.
Lebih jauh, ia berharap mahasiswa maupun alumni penerima BCB Rusia dapat membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Rusia. Menurutnya, hal itu bisa menjadi sarana berkelanjutan untuk mendukung generasi penerima beasiswa berikutnya.
“Jadi itu saya kira akan terus berlanjut, di samping kami juga akan terus memberikan beasiswa ini, tetapi juga lulusan-lulusan yang sudah bekerja dan sudah bisa memberikan zakat, infak, dan sedekah, bisa dimanfaatkan untuk mahasiswa di Rusia,” tambahnya.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Prof. Dr. Khoirul Rosyadi, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 500–700 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia dalam berbagai disiplin ilmu. Tahun ini, sekitar 299 mahasiswa baru Indonesia akan berangkat ke Rusia untuk melanjutkan studi.
Ia menerangkan bahwa mayoritas mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa dari Pusat Kebudayaan Rusia (PKR) yang mencakup biaya kuliah dan tunjangan bulanan. Namun, dukungan tersebut belum sepenuhnya mampu menutup kebutuhan hidup sehari-hari mahasiswa.
“Karena itu, hadirnya Beasiswa BAZNAS mulai tahun kemarin dan tahun kedua ini saya kira menjadi harapan yang sangat membantu bagi mahasiswa-mahasiswa kita yang berada di Rusia. Beasiswa ini betul-betul memberikan optimisme bagi mahasiswa kita di Rusia untuk lebih fokus meningkatkan studinya,” ujarnya.
Khoirul juga menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas kepeduliannya terhadap mahasiswa Indonesia di Rusia, seraya berharap jumlah penerima maupun nilai beasiswa dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., menambahkan program BCB Rusia bukan hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, tetapi juga memiliki tujuan strategis. Program ini, katanya, dirancang agar penerimanya kelak bisa keluar dari status mustahik dan menjadi muzaki, sekaligus memberi dampak sosial yang luas.
“Program BCB Rusia merupakan salah satu program beasiswa BAZNAS yang bertujuan untuk mengeluarkan mustahik dari kemiskinan dan menjadi muzaki. Selain itu, nilai lebih dari BCB Rusia adalah bahwa para penerima itu kami yakini mereka adalah orang istimewa yang akan memiliki high social impact yang setelah mereka lulus akan membawa kemanfaatan bagi publik,” jelasnya.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Distribusikan Kaki Prostetik untuk Penyandang Disabilitas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan bantuan kaki prostetik untuk penyandang disabilitas di Brebes, Jawa Tengah. Sebanyak 17 kaki prostetik dan empat tangan prostetik diberikan kepada masyarakat yang mengalami keterbatasan fisik.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. mengatakan, pendistribusian alat bantu ini merupakan kepedulian BAZNAS terhadap mereka yang membutuhkan bantuan, serta untuk membantu mereka lebih mandiri dalam menjalani aktivitas setiap harinya.
“Semoga pendistribusian alat bantu disabilitas ini dapat membantu mempermudah aktivitas sehari-hari bagi para penyandang disabilitas ini,” kata Saidah dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Saidah mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang menyasar kelompok rentan, masyarakat kurang mampu, termasuk penyandang disabilitas. Tujuannya untuk mengembalikan semangat hidup para penerima manfaat ini.
Dalam pelaksanaan program ini, BAZNAS RI menggandeng BAZNAS Kabupaten Brebes dan Dinas Sosial Kabupaten Brebes dalam upaya menyalurkan bantuan kaki dan tangan prostetik kepada 21 orang penyandang disabilitas.
“BAZNAS berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan bantuan serupa ke berbagai wilayah di Indonesia. BAZNAS juga memastikan penyaluran bantuan ini tepat sasaran. Mudah-mudahan berkah untuk para mustahik, dan juga bagi para muzaki yang sudah menyalurkan ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) melalui BAZNAS, ” ujar Saidah.
Salah satu penerima manfaat kaki prostetik adalah Pak Ginanjar warga dari Desa Karangbale, Kecamatan Larangan. Pak Ginanjar harus kehilangan salah satu kakinya akibat kecelakaan motor yang dialami beberapa tahun silam.
Sebagai kepala rumah tangga, keterbatasan fisik tidak membuatnya patah semangat. Dengan susah payah, pak Ginanjar kembali bangkit bermodalkan alat bantu berupa tongkat untuk membantunya beraktivitas.
Ginanjar membuka sebuah tempat fotocopy dan menjual alat tulis untuk membantu perekonomian keluarganya.
Setelah mendapatkan kaki prostetik ini, Ginanjar mengaku bersyukur karena memudahkannya dalam bekerja. Jujur saja kata dia, jika harus membeli kaki prostetik sendiri, ia merasa belum mampu.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan terima kasih kepada BAZNAS karena bisa mendapatkan bantuan kaki palsu ini. Saya tak bisa membayangkan karena harganya yang cukup mahal,” kata Ginanjar.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Bersama BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama Program Perlindungan Pekerja Rentan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama BPJS Ketenagakerjaan kembali memperkuat sinergi dalam melindungi para pekerja rentan melalui kegiatan re-launching program perlindungan pekerja rentan.
Sebagai langkah awal, BPJS Ketenagakerjaan dan BAZNAS menargetkan mampu melindungi sekitar 2 juta pekerja rentan yang juga berhak menerima zakat (mustahik). Jumlah tersebut merupakan 10 persen dari jumlah pekerja rentan yang belum memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yakni mencapai 27 juta pekerja.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Achmad Subianto, Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (19/9/2025). Hal Ini menjadi momentum penting untuk melanjutkan kerja sama yang telah terjalin sejak 2018. Turut hadir Deputi 1 BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Eko Nugriyanto, beserta jajaran.
Deputi 1 BAZNAS RI, M. Arifin Purwakananta, mengingatkan kembali tentang latar belakang program ini yang hadir dari keprihatinan terhadap jutaan pekerja rentan yang tidak memiliki jaminan sosial ketika mengalami sakit maupun kehilangan penghasilan.
“Kami ingat sekali sejak 2018 BAZNAS bersama BPJS Ketenagakerjaan ingin membantu para pekerja yang kalau musim hujan tidak punya penghasilan, atau kalau sakit dan cedera sama sekali tidak terlindungi. Alhamdulillah kerja sama ini terus berjalan dan memberi manfaat nyata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arifin menuturkan, pandemi Covid-19 semakin mempertegas urgensi perlindungan pekerja rentan, karena kelompok inilah yang paling terdampak dari sisi ekonomi maupun kesehatan.
“Waktu itu kami bersama Satgas Covid-19 membantu pekerja yang siang malam berjibaku, meski saat itu kita belum tahu pandemi akan berlangsung berapa lama. Kini kita kembali pada masalah utama, jutaan pekerja rentan yang memang harus dilindungi,” jelasnya.
Arifin juga menegaskan, upaya perlindungan tidak bisa hanya dilakukan oleh lembaga semata, melainkan perlu partisipasi luas dari masyarakat. “Jumlah pekerja rentan mencapai jutaan orang. Tidak semuanya bisa langsung kita bantu, tapi sebagian dari mereka pasti membutuhkan. Melalui zakat, infak, dan sedekah, kita bisa ikut melindungi mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto menjelaskan, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya menyasar pekerja formal, tetapi juga pekerja informal atau rentan yang jumlahnya sangat besar dan justru membutuhkan perhatian khusus.
“Dari 144 juta angkatan kerja Indonesia, sekitar 60 juta adalah pekerja informal. Mereka ini justru yang paling rentan, karena penghasilannya kecil dan tidak cukup untuk membayar iuran mandiri,” katanya.
Lebih lanjut, Eko memaparkan, manfaat program ini sudah nyata dirasakan oleh para peserta pekerja rentan, baik berupa santunan, biaya pengobatan, maupun beasiswa pendidikan bagi anak-anak mereka.
“Hingga kini, dari sekitar 9,9 juta peserta pekerja bukan penerima upah, manfaat yang sudah diberikan mencapai lebih dari Rp1,3 triliun. Bahkan kami sudah memberikan beasiswa kepada lebih dari 1.800 anak pekerja rentan agar tetap bisa melanjutkan sekolah,” ungkap Eko.
Eko turut menyampaikan harapannya agar sinergi dengan BAZNAS semakin meluas sehingga mampu melibatkan lebih banyak pihak.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin banyak lembaga, baik pemerintah daerah, lembaga zakat, maupun mitra filantropi, yang ikut berkontribusi. Dengan kebersamaan, kita bisa melindungi lebih banyak pekerja rentan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS
BPKH Gandeng BAZNAS RI, Salurkan 6 Bantuan Program Kemaslahatan di Porbolinggo Jawa Timur
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyalurkan enam bantuan Program Kemaslahatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), berupa dua unit mobil layanan dakwah, tiga program penyediaan sarana dan prasarana, serta bibit bawang merah di Kota dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Adapun penerima bantuan ialah Yayasan Al Hidayah Kepel dan Yayasan Al Aziziyah untuk program mobil layanan dakwah. Sedangkan tiga sarana-prasarana disalurkan ke Majelis Taklim Rotibul Haddad dan Maulid Simtudduror, Yayasan Miftahul Ulum Al Kholili, serta Ranting Desa NU Muneng. Untuk bidang pertanian, bibit bawang merah diberikan kepada Kelompok Tani Syawal Jaring Jaya.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan, penyaluran bantuan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara BAZNAS dan BPKH dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Menurutnya, kemitraan ini sekaligus menjadi implementasi amanat undang-undang untuk mengoptimalkan Dana Abadi Umat bagi kemaslahatan masyarakat.
“Alhamdulillah, BAZNAS kembali dipercaya menjadi mitra BPKH dalam menyalurkan program kemaslahatan. Enam bantuan ini bukan hanya simbolis, tetapi bentuk kehadiran negara melalui BAZNAS dan BPKH untuk membantu masyarakat,” kata Kiai Noor dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Kiai Noor menambahkan, bantuan mobil layanan dakwah diharapkan dapat memperkuat syiar Islam di daerah, sementara sarana prasarana yang diberikan dapat mendukung aktivitas pesantren dan yayasan. Adapun penyediaan bibit bawang merah ditujukan untuk memperkuat sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Lebih lanjut, Kiai Noor menegaskan, BAZNAS berkomitmen mengawal seluruh proses agar bantuan tepat sasaran. “Kami memastikan semua berjalan transparan, akuntabel, dan benar-benar dirasakan manfaatnya. Mobil dakwah, sarana prasarana, hingga bibit pertanian ini kami harap dijaga dan dimanfaatkan optimal sehingga membawa keberkahan bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Sebelumnya, penyerahan enam bantuan Program Kemaslahatan secara simbolis telah dilaksanakan di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (28/8/2025).
Sementara itu, Staf Ahli Evaluasi Kebijakan BPKH, Zulhendra, S.E., M.M., menjelaskan, enam bantuan tersebut bersumber dari hasil pengelolaan Dana Abadi Umat, dalam rangka mendukung program layanan pendidikan dan dakwah serta pemberdayaan ekonomi umat berbasis pertanian di Probolinggo, Jawa Timur.
"Sesuai amanat undang-undang, BPKH tidak hanya mengelola dana haji, tetapi juga Dana Abadi Umat. Dana ini dikelola agar memberikan nilai manfaat, menghasilkan keuntungan, dan hasilnya disalurkan kembali kepada masyarakat," jelas Zulhendra.
Zulhendra menegaskan, seluruh proses penyaluran dilakukan secara cermat melalui tahapan usulan, verifikasi, dan validasi oleh mitra, termasuk BAZNAS. "Dengan begitu, kami memastikan penerima bantuan benar-benar layak dan bantuan tepat sasaran," ujarnya.
Zulhendra berharap, bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal dan dijaga dengan penuh tanggung jawab. “Ke depan, BPKH juga akan melakukan monitoring untuk memastikan pemanfaatannya sesuai tujuan. Karena pada dasarnya, dana yang kami kelola ini adalah dana umat. Maka sudah seharusnya dikembalikan lagi kepada umat melalui berbagai program kemaslahatan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi VIII DPR RI, H. Syaiful Nuri, yang hadir dalam penyerahan bantuan secara simbolis, menyampaikan apresiasinya. Ia menilai, bantuan program kemaslahatan ini jadi bukti sinergi antara Pemerintah Indonesia melalui DPR RI, BPKH, dan BAZNAS.
“Alhamdulillah, mitra kami di Komisi VIII, yakni BPKH telah menyerahkan enam bantuan program kemaslahatan. Terima kasih kepada BPKH dan BAZNAS. Semoga bermanfaat untuk umat, khususnya dakwah,” ujar Syaiful.
Syaiful menegaskan, pihaknya (DPR RI) akan terus mengawal agar program kemaslahatan benar-benar berjalan dan tidak sekadar sosialisasi. “Yang terpenting amanah. Jangan disalahgunakan, manfaatkan sebaik-baiknya agar dirasakan masyarakat dan bisa terus berkembang,” ucapnya.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS
Tingkatkan Kepercayaan Publik, BAZNAS RI Optimalkan Penguatan Kelembagaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong penguatan kelembagaannya dengan cara meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS melalui penerapan sistem pengelolaan zakat yang profesional, transparan, akuntabel, dan menekankan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI).
Hal ini disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani, dalam Rapat Kerja UPZ BAZNAS Tingkat Nasional dan UPZ Award 2025 yang digelar di Bogor selama tiga hari.
“Untuk penguatan kelembagaan ada tiga poin penting yang menurut saya menjadi titik kritis kita, artinya yang paling perlu mendapatkan perhatian yaitu kepercayaan publik, optimalisasi kinerja lembaga, dan pencegahan fraud,” terang Chamdani.
Pertama, kepercayaan publik. Menurutnya di tengah sistem zakat yang masih bersifat sukarela, kepercayaan muzakki dan stakeholder lainnya sangat penting terhadap keberlangsungan lembaga, oleh karenanya lembaga yang kuat memiliki hubungan yang kuat dengan naiknya kepercayaan publik terhadap lembaga zakat.
Chamdani menjelaskan, dewasa ini cara masyarakat berkomunikasi dan mendapatkan informasi adalah melalui media sosial. Banyak masyarakat yang lebih percaya dengan informasi-informasi yang bertebaran di media sosial tanpa melakukan kroscek.
“Sekarang masyarakat lebih banyak tertarik dengan hal-hal yang kontradiktif, daripada yang betul-betul didasarkan atas data dan fakta dan ini tentu saja sangat mempengaruhi penghimpunan,” jelas Chamdani.
Misalnya saja ketika Pimpinan BAZNAS mendapatkan serangan hoaks tentang korupsi dana zakat sebesar Rp11,7 triliun. Padahal kasus korupsi tersebut terjadi di lembaga lain dan bukan BAZNAS, namun justru berhasil menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat bahkan beberapa influencer ikut termakan hoaks tersebut.
“Jadi bapak ibu sekalian, mari kita jaga kepercayaan publik ini. Kalau UPZ barangkali di internal bagaimana memberikan kepercayaan pada para muzakki yang ada di lingkungan kita, tentu saja ini harus dilakukan dengan transparansi, sosialisasi dan sebagainya,” jelas Chamdani.
Kedua, optimalisasi kinerja lembaga yang tentunya sangat bergantung pada SDM yang harus betul-betul kuat. Dalam artian kualifikasi output insan BAZNAS harus profesional, amanah, dan istiqomah (Promanis).
Menurut Chamdani, profesional artinya insan UPZ BAZNAS menjalankan pekerjaanya dengan baik, terencana, tepat waktu, efisien, dan efektif. Sedangkan amanah, insan UPZ BAZNAS harus memiliki akhlak yang baik dans apat menjalankan kepercayaan muzakki dengan penuh dan tanggung jawab.
“Dan istiqomah artinya insan UPZ BAZNAS haris menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya dengan konsisten, harus memiliki kesadaran dan kewajiban bahwa ini bukan pekerjaan sambilan tetapi harus sungguh-sungguh dijalankan dengan nilai-nilai integritas, tidak mudah tergoda dan tahan banting karena memang mengelola zakat tidak ringan,” jelas Chamdani.
Ketiga, pencegahan Fraud atau penipuan. Sebagai lembaga pengelola keuangan publik, penyalahgunaan di lembaga zakat dapat terjadi. Karenanya, sistem kelembagaan yang kuat dapat meminimalisir segala bentuk fraud dalam pengelolaan zakat karena lembaga zakat yang kuat memiliki sistem yang sangat baik dalam mencegah penyalahgunaan.
BERITA22/09/2025 | Humas BAZNAS
Zawa Funwalk 2025: BAZNAS Hadirkan Produk Mustahik, Bukti Nyata Pemberdayaan Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menghadirkan berbagai produk hasil pemberdayaan mustahik dalam kegiatan Zawa Funwalk 2025 bertema “Berkah Maulid Berdayakan Umat” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Melalui booth ZCoffee, BAZNAS membagikan 350 cangkir kopi hasil panen petani binaan, serta mendistribusikan 150 paket ZChicken kepada pengunjung sebagai bentuk sosialisasi program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. Selain itu, BAZNAS juga menyalurkan 100 Paket Logistik Keluarga (PLK) kepada mustahik, berisi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sarden, dan kornet.
Turut hadir Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, jajaran Pimpinan BAZNAS RI Prof. Ir. H. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS.MEc ,Ph.D., Saidah Sakwan MA, KH. Achmad Sudrajat, Lc, M.A. CFRM., Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., beserta jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menekankan, penguatan zakat dan wakaf akan memberi dampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan.
“Apalagi nanti kalau zakat wakaf itu sudah berdaya, maka sudah tidak ada lagi orang-orang miskin di Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, penguatan zakat dan wakaf bukan hanya kewajiban keagamaan, melainkan juga strategi pemberdayaan ekonomi umat. “Insya Allah ke depan bapak-ibu sekalian, carilah kiat-kiat bagaimana menampung zakat, bagaimana menampung wakaf produktif ini,” kata Menag.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa partisipasi BAZNAS dalam kegiatan ini bukan sekadar memeriahkan acara, melainkan menjadi bagian dari syiar zakat yang berdampak nyata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya ibadah personal, tetapi juga instrumen sosial dan ekonomi yang memberdayakan. Produk-produk yang kami bawa ke CFD ini adalah hasil dari proses panjang pembinaan mustahik,” ujar Kiai Noor.
Menurutnya, Zawa Funwalk menjadi ruang strategis untuk mengenalkan zakat dan wakaf dalam format yang dekat dengan masyarakat, sekaligus mengedukasi publik tentang pentingnya mendukung gerakan zakat produktif.
"Melalui kegiatan ini, syiar zakat dan wakaf diharapkan semakin meluas di tengah dan dapat menjadi penggerak tumbuhnya kesadaran berzakat di kalangan masyarakat Indonesia," ucap Kiai Noor.
Zawa Funwalk 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari hiburan Islami, talkshow edukatif, hingga pameran produk-produk berbasis zakat dan wakaf. Kegiatan yang dihadiri 1.400 peserta ini juga menjadi rangkaian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H/2026 M.
BERITA21/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah di Sulsel
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS Parigi Moutong menggelar layanan kesehatan gratis bagi murid sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Anak Sekolah Sehat yang dilaksanakan di SDN No. 4, Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawei Selatan.
Layanan kesehatan yang diberikan meliputi penyuluhan bahaya minuman kemasan, pemeriksaan telinga, serta pemberian vitamin. Program ini diikuti dengan antusias oleh para siswa yang hadir di sekolah.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. menegaskan, program ini merupakan upaya nyata BAZNAS dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak.
“Melalui Rumah Sehat BAZNAS, kami berusaha mendekatkan layanan kesehatan gratis ke sekolah-sekolah, agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Ia menambahkan, edukasi mengenai bahaya minuman kemasan sejak dini sangat penting agar anak-anak lebih sadar dalam menjaga pola hidup sehat. Menurutnya, kesehatan siswa merupakan fondasi untuk mencetak generasi yang unggul di masa depan.
"Program Anak Sekolah Sehat ini juga menjadi bentuk penyaluran zakat yang dihimpun melalui para muzaki dan dikelola oleh BAZNAS. Insya Allah BAZNAS akan menyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun dapat tersalurkan secara tepat sasaran," ujarnya.
Dengan demikian, kata Saidah, dana ZIS tidak hanya bermanfaat untuk bantuan langsung, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Adapun total keseluruhan penerima pelayanan manfaat (PPM) layanan ini mencapai 453 jiwa, program ini menunjukkan komitmen BAZNAS dalam memperluas layanan kesehatan berbasis zakat.
BAZNAS berharap kehadiran layanan kesehatan gratis bagi anak sekolah dapat terus berlanjut dan semakin diperluas ke daerah lain. Dengan dukungan masyarakat dan muzaki, program ini diharapkan mampu memperkuat peran BAZNAS dalam membangun kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan umat.
BERITA19/09/2025 | Humas BAZNAS
Rumah Sehat BAZNAS Berau Berikan Layanan Kesehatan Kepada 1.176 Siswa Sekolah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Rumah Sehat BAZNAS Berau memberikan program layanan kesehatan gratis kepada para siswa MI AL-IHSAN di Jalan Pembangunan 1, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A. mengatakan program ini berupa penyuluhan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta pemberian bantuan medis kepada sekolah seperti masker, sabun cuci tangan, dan kotak P3k.
Menurut Saidah, kegiatan penyuluhan ini mendapatkan respons positif dan antusiasme dari masyarakat dan siswa di sekolah. Sebanyak 1.176 orang menerima manfaat penyuluhan tersebut.
“Kegiatan penyuluhan untuk anak sekolah ini menekankan pentingnya kebersihan diri khususnya melalui kegiatan mencuci tangan dengan sabun,” kata Saidah dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Menurut Saidah, hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak usia sekolah akan praktik hidup sehat. Selain itu membiasakan mereka mencuci tangan menggunakan sabun adalah salah satu upaya mencegah penyebaran kuman dan bibit penyakit di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama, ujar Saidah, anak-anak masih rentan terhadap penyebaran penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya matang. Penyakit yang umum dialami anak-anak sekolah ini antara lain flu, diare, cacar air, campak, ISPA, dan lain sebagainya yang rentan menyebar melalui kontak langsung.
“Karena itu diperlukan dukungan yang baik dengan mengajarkan mereka rutin mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut,” jelas Sadiah.
Saidah menjelaskan, telapak tangan anak-anak merupakan bagian tubuh yang sering bersentuhan langsung dengan virus atau bakteri yang berasal dari benda maupun dari orang yang sedang sakit. Ketika telapak tangan mereka tanpa sadar menyentuh muka, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan, hal ini bisa membuat mereka tertular penyakit.
Karena itu Saidah berharap, adanya kegiatan ini menyadarkan masyarakat terutama anak usia sekolah dapat lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dengan cara mencuci tangan yang baik dan benar, dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut serta menjaga kebersihan lingkungan di sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.
Terakhir Saidah menambahkan, dalam kesempatan tersebut Rumah Sehat BAZNAS juga memperkenalkan kepada seluruh masyarakat kabupaten Berau, bahwa RSB Berau telah membuka operasional pelayanan kesehatan dan bisa dimanfaatkan untuk pasien umum.
BERITA19/09/2025 | Humas BAZNAS
Kolaborasi BAZNAS RI dan Kemenko PM Wujudkan 1.001 Titik Pemberdayaan Berbasis Kawasan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Zmart, turut mendukung peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), yang resmi dimulai di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pemerintah yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dr. (H.C.) Muhaimin Iskandar, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., Deputi II Kemenko PM Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si., Kepala Divisi Penguatan Pendistribusiaan dan Pedayagunaan BAZNAS Provinsi, Kab/Kota Iqbal Rachmat, serta sejumlah perwakilan lembaga mitra.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan komitmen BAZNAS untuk mendukung penuh program pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis Kawasan, termasuk Program Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara.
Ia menambahkan, dalam implementasinya terdapat tujuh mitra strategis yang berkontribusi, termasuk BAZNAS. “Partisipasi BAZNAS dalam program ini difokuskan pada penguatan ekonomi mustahik melalui Program ZMart, yang tidak hanya memberi modal usaha, tetapi juga pendampingan berkelanjutan," jelas Kiai Noor.
“BAZNAS percaya bahwa zakat memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan sosial-ekonomi. Kami berharap, langkah ini menjadi penguat ekonomi masyarakat dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS, lembaga filantropi, dan para penggerak kawasan yang telah berperan aktif menghidupkan ekosistem pemberdayaan desa.
"Keberhasilan tidak mungkin dicapai tanpa membangun ekosistem kolaborasi yang produktif secara terus-menerus. Apa yang kita jadikan pilot project hari ini merupakan pematangan dari seluruh rangkaian perjuangan, baik yang dilakukan pemerintah maupun non-pemerintah,” kata Muhaimin.
Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor menjadi bukti nyata lahirnya kolaborasi produktif dalam pemberdayaan masyarakat desa. "Inilah ekosistem yang harus terus kita bangun bersama,” ujarnya.
Sebagai Menko PM, Muhaimin menegaskan kesiapannya mendukung seluruh gerakan pemberdayaan yang melibatkan berbagai pihak. “Harapan kita, ekosistem pemberdayaan ini dapat tumbuh dan berkembang di masyarakat desa, memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ucapnya.
Zmart BAZNAS adalah program pemberdayaan ekonomi yang dikembangkan BAZNAS untuk meningkatkan skala usaha warung dan toko kecil milik mustahik (penerima zakat), dengan memberikan modal, pendampingan, dan pelatihan agar usaha mustahik dapat berkembang, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya bisa menjadi muzaki (pemberi zakat).
BERITA17/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Dorong Pemberdayaan Umat lewat Penguatan Ekonomi Sosial Islam
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong pemberdayaan ut melalui penguatan ekonomi sosial Islam. Program-program yang dijalankan tidak hanya berfokus pada penyaluran zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat guna mendukung pembangunan ekonomi umat Islam di Indonesia.
Hal itu disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hj. Saidah Sakwan, MA. saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diklat Kristologi dan Dakwah Pembentengan Aqidah Islam melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Ekonomi Umat, Rabu (17/09/2025) di Aula Buya Hamka Lt.4, Gd. MUI Pusat, Jakarta.
Dalam pemaparannya, Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA, menjelaskan bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai instrumen ibadah, tetapi juga menjadi kekuatan produktif dalam pengentasan kemiskinan. Menurutnya, zakat dapat menggerakkan sektor riil sekaligus memperkuat keuangan syariah.
"Data menunjukkan, potensi zakat nasional mencapai Rp327 triliun. Angka fantastis ini terdiri dari zakat pertanian, peternakan, tabungan, pendapatan, hingga zakat badan usaha. Jika dikelola secara optimal, zakat diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat dan menekan angka kesenjangan sosial," kata Saidah.
Meski begitu, menurut Saidah, tantangan masih membayangi. Kurangnya literasi zakat, dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi menjadi hambatan yang harus segera diatasi. Selain itu, juga perlu adanya penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan zakat.
"Dengan populasi muslim terbesar di dunia, serta gelar sebagai negara paling dermawan, potensi zakat dapat dikembangkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah. Hadirnya World Zakat and Waqf Forum juga memperkuat posisi Indonesia sebagai inisiator gerakan zakat global," ujarnya.
Saidah menegaskan, pemberdayaan umat dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, pemberdayaan sosial yang menyasar kebutuhan dasar, darurat, dan lanjutan masyarakat miskin.
"Kedua, pemberdayaan ekonomi yang memberikan akses modal, produksi, dan pasar. Ketiga, pemberdayaan dakwah/advokasi untuk memperjuangkan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat kecil," ujarnya.
Untuk itu, dalam hal pemberdayaan kesejahteraan ekonomi umat, menurut Saidah, BAZNAS hadir untuk masyarakat melalui berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan, di antaranya program-program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial, maupun pemberdayaan dakwah dan advokasi.
"Bersama MUI, BAZNAS mengajak semua pihak, di antaranya organisasi masyarakat keagamaan, untuk dapat berkontribusi dan berkolaborasi nyata dalam masifnya dakwah zakat di Indonesia. BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga utama dalam menyejahterakan umat," kata Saidah.
BERITA16/09/2025 | Humas BAZNAS
Bantu Penyintas Kebakaran di Senen, BAZNAS RI Salurkan Makanan Siap Saji hingga Layanan Psikososial
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menyalurkan bantuan bagi warga terdampak kebakaran di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Bantuan diberikan berupa makanan siap saji, dukungan dapur umum, hingga layanan psikososial untuk meringankan beban masyarakat selama masa tanggap darurat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, Tim BAZNAS Tanggap Bencana langsung bergerak cepat ke lokasi bencana sejak hari pertama untuk memastikan para korban memperoleh kebutuhan dasar secara layak selama masa tanggap darurat.
“BAZNAS RI melalui BTB hadir untuk mendampingi masyarakat terdampak. Kami menyiapkan makanan siap saji, dapur umum, serta layanan psikososial agar masyarakat, khususnya anak-anak, bisa tetap merasa aman di tengah situasi sulit,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Menurut Saidah, penyediaan makanan siap saji dan dapur umum menjadi prioritas karena para korban kehilangan akses pangan setelah rumah mereka ludes terbakar.
"Kami memahami kondisi di lokasi pengungsian tidak mudah dan serba terbatas. Dengan adanya dapur umum dan pendistribusiaan makanan siap saji ini, kami berharap para korban bisa tetap menjaga kesehatan," tambahnya.
Selain memenuhi kebutuhan pangan, Saidah menyampaikan, BAZNAS RI juga membuka layanan psikososial untuk membantu warga, terutama anak-anak dan lansia, yang mengalami trauma akibat kehilangan tempat tinggal.
“Anak-anak korban kebakaran sangat rentan secara psikologis. Karena itu, kami menurunkan tim khusus agar mereka tetap bisa mendapatkan rasa aman dan hiburan meski berada di pengungsian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Saidah menyampaikan, Tim BTB BAZNAS hingga kini masih berada di lokasi untuk memberikan dukungan lanjutan. Distribusi logistik hingga pendampingan psikososial terus dilakukan sesuai kebutuhan warga.
"Upaya BAZNAS RI ini diharapkan dapat meringankan beban korban kebakaran sekaligus memperlihatkan peran zakat dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat," ujar Saidah.
Saidah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bergandengan tangan membantu korban bencana, baik melalui doa maupun donasi yang dapat disalurkan lewat BAZNAS.
“Bantuan yang kami salurkan ini bersumber dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat. Inilah wujud nyata zakat bisa dirasakan manfaatnya secara cepat ketika terjadi bencana,” ucapnya.
Seperti diketahui, kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (16/9/2025) dan mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
BERITA16/09/2025 | Humas BAZNAS
Bantu Sesama, BAZNAS RI dan Masjid Al Bakrie Luncurkan Program Sedekah Barang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Masjid Al Bakrie-Taman Rasuna yang turut didukung oleh PT Bakrieland Development Tbk (Bakrieland) selaku pengelola kawasan Rasuna Epicentrum di mana lokasi Masjid berada resmi meluncurkan program “Sedekah Barang”, untuk menyumbangkan barang-barang bekas layak pakai agar memberi manfaat bagi sesama sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Program Sedekah Barang ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam bersedekah, tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga barang-barang yang dapat memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan.
Peluncuran program tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Bakrie Taman Rasuna, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/9/2025). Turut hadir, Mochamad Noerhakim, Kepala Departemen Program LAZNAS Bakrie Amanah, Penguatan LAZ BAZNAS RI H. Abd. Kafi , jajaran Pengurus DKM Masjid Al Bakrie Taman Rasuna, Perwakilan Manajemen Bakrieland Zulfikar, Kepala Departemen Program LAZNAS Bakrie Amanah Mochamad Noerhakim.
Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM. menyampaikan, Sedekah Barang lahir sebagai jawaban atas persoalan kesenjangan ekonomi, sosial, dan lingkungan akibat penggunaan barang bekas.
“Sedekah Barang hadir untuk memberikan nilai manfaat pada barang yang sudah tidak terpakai, baik melalui pemanfaatan langsung maupun nilai jualnya. Program ini mengajak masyarakat agar menjadikan barang bekas sebagai ladang amal sekaligus solusi bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Rizaludin.
Menurut Rizaludin, masih banyak masyarakat yang hidup dalam keterbatasan hingga harus bergantung pada barang bekas, sementara kelompok lain mampu membeli barang baru tanpa kesulitan. Ketimpangan ini, ujar Rizaludin, tidak hanya memunculkan masalah sosial tetapi juga berdampak buruk bagi lingkungan ketika barang bekas tidak diolah dengan benar.
“Melalui sinergi dengan Masjid Al Bakrie, BAZNAS menyediakan drop box Sedekah Barang di lingkungan Masjid Al Bakrie dan Apartemen Taman Rasuna. Kehadiran drop box ini memudahkan jamaah masjid, penghuni apartemen, maupun masyarakat umum untuk
wadah bagi jamaah dan warga untuk berbagi, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan sekitar.
“Kami sangat mendukung program Sedekah Barang ini karena menjadi wadah bagi jamaah dan warga Taman Rasuna untuk berbagi barang layak pakai. Kami berharap program ini dapat membantu yang membutuhkan sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan Masjid,” ujar perwakilan DKM Masjid Al Bakrie Taman Rasuna, Jakarta.
BERITA16/09/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Respons Cepat Banjir Bali, Dirikan Dapur Umum Hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bergerak cepat merespons bencana banjir besar yang melanda Provinsi Bali dengan mendirikan layanan Dapur Umum, Aksi Resik, hingga menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Bencana ini dipicu curah hujan ekstrem hingga 385 mm dalam sehari, setara dengan curah hujan sebulan penuh, yang mengakibatkan meluapnya sungai dan genangan di enam wilayah, termasuk Denpasar, Gianyar, Jembrana, Badung, Tabanan, dan Klungkung. Akibat musibah ini, sedikitnya 18 orang meninggal dunia, enam orang masih dinyatakan hilang, dan lebih dari 400 keluarga terdampak, dengan kerusakan meliputi rumah, pasar, hingga akses jalan utama.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menjelaskan, BAZNAS RI bersama BAZNAS Provinsi Bali dan relawan langsung turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi. Bantuan yang diberikan meliputi layanan dapur umum, dapur air, serta distribusi logistik darurat seperti hygiene kit, baby kit, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Mendengar musibah tersebut, BAZNAS langsung menurunkan tim untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan bahwa zakat benar-benar hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat seperti ini,” ujar Saidah Sakwan, di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Saidah menjelaskan, tim relawan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) bersama BAZNAS Provinsi Bali bergerak cepat membantu dan memberikan berbagai layanan bagi para penyintas banjir Bali.
"Tim BAZNAS mendirikan pengungsian, layanan dapur umum dan dapur air di beberapa titik yakni Pos Padanggalak, Desa Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, dan di Jalan Pulau Biak, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat," jelasnya.
Tidak hanya itu, BAZNAS juga memberikan bantuan makananan siap saji sebanyak 1.500 porsi yang disalurkan di beberapa titik pengungsian.
"Untuk hari ini, BAZNAS akan melanjutkan aksi kemanusiaan dengan mendirikan dua titik dapur umum di Denpasar Barat dan Denpasar Timur. Selain penyediaan makanan siap saji dan air bersih, BAZNAS juga akan menyalurkan logistik tambahan serta melaksanakan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan, baik di Pos Padanggalak maupun di area Pasar Kumbasari," tambahnya.
“Selain distribusi bantuan darurat, BAZNAS juga akan mendukung pemulihan pascabencana dengan aksi bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan," ucapnya.
Saidah berharap, para penyintas dapat segera bangkit dan beraktivitas normal kembali tanpa khawatir akan dampak lanjutan dari banjir.
Mari salurkan bantuan terbaik Anda melalui link:
baznas.go.id/sedekahbencana
Atau melalui rekening:
BSI 900.0055.740
BCA 686.073.7777
a.n. Badan Amil Zakat Nasional
BERITA16/09/2025 | Humas BAZNAS
Dukung Asta Cita, BAZNAS RI Optimalkan Program Beasiswa untuk Pembangunan SDM
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui berbagai program beasiswa pendidikan. Langkah ini dilakukan untuk memutus rantai kemiskinan, serta mendukung tercapainya Asta Cita dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, saat menjadi narasumber Kuliah Tamu bertajuk “Zakat sebagai Salah Satu Instrumen Pendukung Asta Cita - Pembangunan SDM di Indonesia” yang digelar di Universitas Islam Kadiri, Jawa Timur, Senin (15/9/2025).
Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, mengatakan, pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena itu, zakat yang dihimpun BAZNAS tidak hanya disalurkan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga diarahkan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Zakat adalah instrumen yang strategis untuk pembangunan. Melalui beasiswa, BAZNAS ingin memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa tetap menempuh pendidikan hingga jenjang tinggi. Ini menjadi jalan memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan,” ujar Haji Mo Mahdum.
Haji Mo Mahdum memaparkan, berdasarkan data Laporan Pengelolaan Zakat Nasional 2024, penyaluran dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lain untuk sektor pendidikan mencapai Rp 1,29 triliun. Dana tersebut menjangkau lebih dari 2,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Haji Mo Mahdum menjelaskan, berbagai program beasiswa pendidikan yang dijalankan BAZNAS, diantaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Dalam Negeri untuk mahasiswa S1, Beasiswa Luar Negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3 di Timur Tengah, Malaysia, dan Rusia, Beasiswa Riset Zakat bagi mahasiswa S1, S2, S3 maupun kelompok riset, serta Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma’had Aly untuk mahasiswa S1.
“Selain itu, BAZNAS menginisiasi Beasiswa Filantropi Islam untuk mencetak amil profesional dengan kualifikasi S2 dan S3, serta Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama MUI (S3) yang ditujukan untuk melahirkan ulama berkompeten dalam pemikiran Islam dan syariah," jelas Haji Mo Mahdum.
"Tak hanya itu, BAZNAS juga mendukung pendidikan santri melalui Beasiswa Santri BAZNAS tingkat SMA/SMK/MA bagi santri berprestasi dari kalangan dhuafa, khususnya sebagai persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri, serta Beasiswa Kemitraan Pendidikan Khusus yang menyasar penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T, serta komunitas adat," lanjutnya.
Hasil nyata mulai terlihat, Haji Mo Mahdum mengungkapkan, lebih dari 10 persen alumni beasiswa BAZNAS kini telah berubah status dari mustahik menjadi muzaki. “Transformasi mustahik menjadi muzaki adalah indikator keberhasilan program kami. Zakat benar-benar bisa mengangkat harkat sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Mahdum.
Haji Mo Mahdum mengatakan, dengan potensi zakat nasional yang diperkirakan mencapai Rp327 triliun per tahun, BAZNAS optimistis peran zakat dalam pendidikan akan terus meningkat. "Penguatan kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu terus diperkuat untuk mengoptimalkan potensi tersebut," kata Haji Mo Mahdum.
Mo Mahdum menambahkan, zakat untuk pendidikan memiliki legitimasi syariah yang kuat. Fatwa MUI Nomor Kep.-120/MUI/II/1996 menyebut pemberian zakat untuk beasiswa sah karena termasuk dalam kategori fi sabilillah.
“Dengan dasar syariah yang jelas, BAZNAS mantap menjadikan pendidikan sebagai prioritas. Harapannya, investasi zakat di sektor ini bisa lahirkan SDM unggul yang berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
BERITA16/09/2025 | Humas BAZNAS

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
