Berita Terbaru
Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program Rumah Sehat BAZNAS Berau mengadakan program layanan pencegahan stunting dan upaya kesehatan kaise (UKK) dalam semangat kemerdekaan RI. Upaya ini dilakukan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan M.A. mengatakan kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Berau.
Tim rumah sehat BAZNAS dengan sigap melayani para ibu dan anak mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan mengukur lingkar kepala balita sebagai bagian dari deteksi dini risiko stunting.
“Selain pemeriksaan untuk balita, masyarakat juga mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan praktik hidup sehat,” kata Saidah, Senin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Saidah menjelaskan, selain pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan, Tim rumah sehat BAZNAS juga memberikan stimulasi anak dan PMT (pemberian makanan tambahan) untuk pemulihan gizi. PMT yang diberikan berupa bubur kacang hijau yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita.
“Jadi selain pemeriksaan untuk balita, juga dilakukan pemeriksaan untuk ibu-ibu, seperti pemeriksaan status gizi, pemeriksaan lab sederhana, sosialisasi DIK, penyuluhan, teras sehat berupa pemberian sikat gigi, dan pemberian PMT berupa bubur kacang hijau,” kata Saidah.
Menurut Saidah program ini sangat penting apabila menjadi program rutin di kabupaten Berau. Dengan begitu, pengetahuan masyarakat akan bertambah dan masyarakat akan mulai memahami pentingnya menjaga kesehatan, serta memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka dengan baik.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu dapat lebih memahami cara merawat gigi dan mulut anak, cara stimulasi anak serta tetap memperhatikan kesehatannya,” kata Saidah.
RSB merupakan program nasional yang diinisiasi oleh BAZNAS dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Hingga saat ini Program Rumah Sehat BAZNAS telah beroperasi di 25 titik yang tersebar di 16 provinsi seluruh Indonesia. BAZNAS juga tengah membangun enam Rumah Sehat BAZNAS baru di Provinsi Jambi, Sulawesi Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
BERITA26/08/2025 | Humas BAZNAS
Sukseskan Asta Cita, Menag RI Buka Rakornas BAZNAS 2025
Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Forum tahunan ini mengusung tema “Menguatkan BAZNAS, Menyukseskan Asta Cita” sebagai dukungan terhadap agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Turut hadir dalam pembukaan Rakornas, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Ketua MUI KH. Anwar Iskandar, Wakil Kepala Perwakilan RI Kedubes Indonesia untuk Mesir M. Zaim A. Nasution, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, serta jajaran pimpinan dan perwakilan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan Rakornas BAZNAS menjadi momentum penting dan tepat untuk menyinergikan program zakat dengan Asta Cita yang diharapkan bisa memberi dampak langsung dan nyata pada kesejahteraan yang merata bagi umat.
“Tema Rakornas 2025 mengandung makna besar agar zakat benar-benar menjadi instrumen transformasi sosial yang mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan mendukung Asta Cita,” ujar Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, dukungan BAZNAS terhadap Asta Cita terwujud melalui berbagai program nyata yang sejalan dengan misi pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi, hingga pembangunan inklusif dan berkeadilan.
“Melalui Rakornas ini, kita meneguhkan tekad bahwa BAZNAS akan terus bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil untuk memastikan zakat benar-benar menjadi pilar yang menopang pencapaian Asta Cita serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan visi Indonesia Emas 2045,” ucap Kiai Noor.
Ia menambahkan, BAZNAS berhasil menunjukkan kinerja penghimpunan yang meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, zakat semakin mendapat tempat di hati masyarakat sebagai instrumen keadilan sosial.
“Penghimpunan zakat nasional naik signifikan, dari Rp12,43 triliun pada 2020 menjadi Rp40,53 triliun di 2024. Di tingkat pusat, pengumpulan meningkat dari Rp517 miliar pada 2021 menjadi Rp1,12 triliun pada 2024, dengan target Rp1,35 triliun pada 2025,” ucap Kiai Noor.
Pada kesempatan itu, Kiai Noor juga mengungkapkan, jumlah muzaki terus bertambah hingga mencapai 28,46 juta jiwa pada 2024. Ia menilai, angka tersebut mencerminkan peningkatan kesadaran berzakat di tengah masyarakat.
Selain itu, kata Kiai Noor, BAZNAS memperkuat tata kelola zakat melalui transformasi digital, peningkatan kualitas SDM amil, serta penguatan koordinasi nasional. Terlebih, lanjutnya, Indeks Zakat Nasional (IZN) kini sudah diakui sebagai salah satu indikator pembangunan daerah oleh Bappenas.
BAZNAS juga tercatat aktif di level internasional, terutama dalam kontribusi kemanusiaan untuk Palestina. Hingga Juli 2025, BAZNAS telah menghimpun sebanyak Rp375 miliar dan menyalurkan Rp120 miliar untuk membantu lebih dari 670 ribu penerima manfaat di Gaza.
“Kita patut bangga karena logo BAZNAS kini dikenal di kancah internasional sebagai simbol kepedulian bangsa Indonesia,” kata Kiai Noor.
Rakornas BAZNAS 2025 turut menghadirkan BAZNAS Awards yang memberikan hampir 1.000 penghargaan kepada berbagai pihak, mulai dari BAZNAS daerah, lembaga amil zakat (LAZ), tokoh publik, hingga mitra perusahaan. Menurut Kiai Noor, penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi sekaligus pemacu semangat bagi semua elemen penggerak zakat.
“Harapan besar dari Rakornas ini adalah lahirnya langkah-langkah konkret yang semakin memajukan pengelolaan zakat di Indonesia. Zakat bukan hanya ibadah individual, tetapi bagian dari gotong royong bangsa untuk menghadirkan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan,” tegasnya.
Rakornas kali ini juga menjadi penanda berakhirnya masa kepemimpinan BAZNAS periode 2020–2025. Kiai Noor menyampaikan agar estafet kepemimpinan berikutnya tetap menjaga dan mengembangkan inovasi yang telah dibangun.
“Kami memohon doa dan dukungan agar kepemimpinan berikutnya dapat membawa BAZNAS semakin kokoh dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat serta pembangunan bangsa,” pungkasnya.
Hadir dalam Rakornas BAZNAS 2025, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj. Saidah Sakwan, MA, Pimpinan Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. Caj. (Purn) KH. Nur Chamdani, Pimpinan Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, CFRM, serta Pimpinan Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. KH. M. Nadratuzzaman Hosen, M.S, M.Ec, Ph.D., Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, serta Deputi 2 BAZNAS RI saat ini dijabat oleh Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si.
BERITA26/08/2025 | Humas BAZNAS
Penyaluran Dana Operasional Bagi Lembaga keagamaan yang bersumber dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025
Alhamdulillah, BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya telah menyalurkan dana operasional bagi lembaga keagamaan yang bersumber dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Daerah I Setda Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Nana Heryana, M.M.Penyaluran dana operasional ini diberikan kepada perwakilan dari ormas di kabupaten Tasikmalaya, diantaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Muslimat NU, Aisyiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Masjid Agung Baiturrahman, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMM), Persatuan Ummat Islam (PUI), Forum Madinah, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), PERSISTRI, BKPRMI, Ansor, PMII, Fatayat NU, IPNU, hingga HMI.Semoga dengan adanya penyaluran ini, semakin memperkuat peran ormas dan lembaga keagamaan dalam membina umat serta menjadi amal jariyah dan keberkahan bagi para muzaki yang telah menunaikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya.
BERITA25/08/2025 | humasbaznaskabtsm
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BAZNAS RI Siap Gelar Rakornas dan BAZNAS Awards 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI siap menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan BAZNAS Awards 2025 di Jakarta, pada 26-29 Agustus 2025, yang akan dihadiri oleh Menteri Agama (Manag) RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar dan Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani. Kegiatan ini menjadi wujud dukungan nyata BAZNAS seluruh Indonesia terhadap Asta Cita Presiden Prabowo sekaligus momentum penting dalam menyelaraskan visi zakat nasional dengan arah pembangunan pemerintah.
Rakornas 2025 juga menyoroti komitmen BAZNAS dalam misi kemanusiaan global. Salah satu agenda penting adalah penyampaian aksi BAZNAS dalam program "Membasuh Luka Palestina" juga kondisi terkini jalur bantuan ke Palestina melalui perbatasan Mesir, yang akan dipaparkan oleh perwakilan KBRI Mesir.
“BAZNAS siap menyelaraskan visi dan misinya dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 akan menjadi tonggak baru kontribusi zakat dalam pembangunan nasional serta mewujudkan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan sejahtera,” ucap Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Kiai Noor menjelaskan, Rakornas 2025 akan diikuti oleh 1.200 peserta dari BAZNAS Provinsi/Kota/Kabupaten seluruh Indonesia, dan akan membahas isu-isu strategis mulai dari penguatan kelembagaan zakat, perluasan partisipasi muzaki, transformasi digital, integrasi data zakat nasional, hingga peningkatan dampak zakat terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Rakornas ini juga akan menjadi ajang konsolidasi menuju Rencana Strategis BAZNAS 2025–2029 agar tata kelola zakat semakin efektif, akuntabel, digital, dan selaras dengan pembangunan nasional," ucapnya.
Ia menambahkan, Rakornas akan dihadiri oleh Menko PMK, Mendagri, Kepala BPS, Deputi PMK Bappenas, serta pimpinan BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota. Sementara pembukaan dijadwalkan oleh Menteri Agama, Ketua MUI, dan Ketua MPR.
Pada pembukaan Rakornas tahun ini, BAZNAS akan meluncurkan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI), serta peluncuran buku Islam Ala Prabowo Subianto yang diinisiasi oleh Ketua MPR, Ahmad Muzani dan Ketua MUI, KH Anwar Iskandar.
Terkait dengan BAZNAS Awards 2025, Ketua BAZNAS RI menyampaikan bahwa ajang penghargaan tersebut akan memberikan apresiasi kepada penerima dari kalangan kementerian/lembaga, kepala daerah, dan mitra strategis, serta BAZNAS dan LAZ di seluruh Indonesia.
“Melalui Rakornas dan BAZNAS Awards 2025, BAZNAS meneguhkan peran zakat sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi umat, dan pencapaian tujuan pembangunan nasional," tambahnya.
Kiai Noor mengatakan, "Sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dunia usaha, dan masyarakat harus semakin kuat dalam membangun bangsa yang sejahtera dan berkeadilan,” ucapnya.
Kiai Noor juga berharap, Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama, meningkatkan tata kelola zakat yang profesional, serta memperluas dampaknya bagi kesejahteraan umat di seluruh Indonesia.
Adapun rangkaian acara Rakornas dan BAZNAS Awards 2025 di antaranya:
Hari Pertama (26 Agustus 2025): Peluncuran sejumlah program unggulan, ministerial session bersama Menko PMK terkait “Zakat sebagai Pilar Keadilan Sosial dan Pemerataan dalam Visi Indonesia Emas 2045”; Mendagri yang akan menyampaikan materi terkait “Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Optimalisasi Pengumpulan Zakat: Sinergi Kebijakan, Regulasi, dan Dukungan Kelembagaan”; dan Kepala BPS yang akan menyampaikan materi “Tren Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia dalam Perspektif Penguatan Kebijakan Zakat Nasional”.
Hari Kedua (27 Agustus 2025): Sesi menteri dengan Menko Polhukam, Menko Infrastruktur, dan Kepala Bappenas. Dilanjutkan plenary session yang membahas target dan strategi pengumpulan, penyaluran, perencanaan, transformasi digital, SDM, koordinasi nasional, serta pengendalian dan audit zakat.
Hari Ketiga (28 Agustus 2025): Penganugerahan BAZNAS Awards 2025. Malamnya dilanjutkan dengan laporan BAZNAS provinsi, kabupaten, dan kota.
Hari Keempat (29 Agustus 2025): Lanjutan laporan daerah, pembacaan risalah Rakornas 2025, dan penutupan Rakornas.
BERITA25/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Salurkan Bantuan Program ZChicken untuk Mustahik di Tangerang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program pemberdayaan ekonomi ZChicken di Kabupaten Tangerang. Sebanyak 55 mustahik menerima bantuan berupa gerobak, peralatan, modal usaha, serta pelatihan dan pendampingan agar mampu mengembangkan usaha kuliner fried chicken.
Program ZChicken di Kabupaten Tangerang merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Banten, BAZNAS Kabupaten Tangerang, dan UPZ Bank BTN. Total dana yang disalurkan mencapai Rp522,5 juta, tersebar di 16 kecamatan.
Peluncuran yang berlangsung di Kantor BAZNAS Kabupaten Tangerang, Sabtu (23/8/2025), dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec.
“Semoga para penerima manfaat bisa menjalankan usaha dengan baik, mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, serta senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah pengembangan usaha yang dijalani,” ujar Zainulbahar.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya amanah sebagai modal utama dalam menjalankan usaha. Kejujuran dan disiplin disebut sebagai kunci keberhasilan mustahik agar usaha ZChicken dapat terus berkembang.
“Kalau para penerima bisa menjaga amanah ini, insya Allah usaha yang dirintis akan tumbuh dan memberi manfaat luas,” ucap Zainulbahar.
Zainulbahar juga mengungkapkan sejumlah keberhasilan program ZChicken di berbagai daerah. Ia menyebutkan bahwa banyak mustahik telah menunjukkan peningkatan omzet hingga belasan juta rupiah per bulan.
"Di Jakarta, Surabaya, hingga Gowa, ada mustahik yang mampu meraih omzet belasan juta per bulan. Ini bukti nyata bahwa zakat bisa mendorong transformasi ekonomi masyarakat,” tutur Zainulbahar.
Zainulbahar berharap hal serupa dapat terjadi di Tangerang. Menurutnya, tujuan besar program ZChicken adalah mengantarkan para mustahik agar bisa naik kelas, dari penerima zakat menjadi pemberi zakat.
“Kita ingin para mustahik di sini bukan hanya sekadar bertahan hidup, tapi juga bisa berkembang, bahkan suatu saat menjadi muzaki. Itulah cita-cita besar program ini,” ungkapnya.
Turut hadir Bupati Tangerang Drs. Mochamad Maesyal Rasyid, M.Si., Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Banten Ace Sumirsa Ali, S. Fil. I, M.Ag., Ketua BAZNAS Kabupaten Tangerang Drs. H. Achmad Nawawi, M.Si., serta perwakilan UPZ Bank BTN.
BERITA23/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Perluas Dakwah Inklusif Lewat Pengajaran Al-Qur’an Isyarat di SLB
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyelenggarakan kegiatan Pengimbasan Program Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2024 di SLBN 4 Koja, Jakarta Utara.
Kegiatan ini diikuti oleh 52 murid tuna rungu dari tingkat SD hingga SMA, dengan pendampingan langsung oleh Ust. Achmad Mubarok, S.Pd.I., alumni Program ToT BAZNAS di Yayasan Pesantren Bina Cendekia, Jakarta. Turut hadir Wakil Kepala Sekolah SLBN 4, Nur Asiah, S.Pd., serta perwakilan Divisi Dakwah Pendidikan BAZNAS RI.
Pengimbasan ini menjadi langkah nyata BAZNAS dalam memperluas jangkauan dakwah inklusif, agar pembelajaran Al-Qur’an dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas rungu.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. menyatakan, pengembangan program ini didorong oleh kepedulian terhadap akses pembelajaran agama yang adil dan menyeluruh bagi semua kalangan.
“Kami ingin memastikan hak untuk belajar Al-Qur’an tidak berhenti di batas kemampuan fisik. Melalui program ini, BAZNAS mendorong lahirnya ruang-ruang pembelajaran yang ramah bagi difabel, agar mereka pun bisa tumbuh sebagai generasi Qur’ani,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/8/2025).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, terdapat lebih dari 22 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dan sekitar 1,8 juta di antaranya adalah penyandang tuna rungu. Angka ini menjadi pengingat bahwa kebutuhan akan pendidikan Islam yang inklusif sangat mendesak.
Mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari), Saidah menyampaikan, inisiatif ini adalah bagian dari semangat BAZNAS dalam memperluas syiar dakwah yang menyentuh semua kalangan, tanpa terkecuali.
Saidah memaparkan, sejak digulirkan pada tahun 2024, Program ToT Pengajar Al-Qur’an Isyarat telah menjangkau 34 titik di 28 provinsi, dengan total peserta mencapai 1.036 orang.
“Para peserta terdiri dari guru SLB, komunitas difabel, serta guru agama yang memiliki kepedulian terhadap penyebaran ilmu Al-Qur’an di kalangan difabel,” jelasnya.
“Kami berharap, program ini tidak hanya berhenti di ruang kelas. Tapi menjadi gerakan dakwah yang menumbuhkan kepedulian dan kesetaraan dalam pendidikan Islam,” tambah Saidah.
BAZNAS RI akan terus mendorong pelibatan masyarakat dalam mendukung dakwah inklusif melalui zakat, infak, dan sedekah. Program ini menjadi salah satu wujud dari peran zakat dalam membangun peradaban yang adil, terbuka, dan penuh kasih sayang.
BERITA23/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Bersama Tempo Scan Distribusikan 4.600 Porsi Makanan Siap Saji di Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Tempo Scan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza. Sebanyak 4.600 porsi makanan didistribusikan sebagai bagian dari upaya meringankan penderitaan warga yang terdampak konflik berkepanjangan.
Bantuan tersebut didistribusikan di beberapa titik yakni Al-Aqsa Hospital, Insan Camp, dan Al Manasr.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, distribusi bantuan makanan ini merupakan bagian dari solidaritas rakyat Indonesia kepada Palestina. Menurutnya, dukungan masyarakat Indonesia sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup warga Gaza yang hingga kini masih menghadapi situasi darurat.
“Alhamdulillah, dengan kerja sama dan kepedulian dari berbagai pihak termasuk Tempo Scan, kita bisa menyalurkan 4.600 porsi makanan bagi saudara-saudara kita di Gaza. Apa yang kita lakukan ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tidak pernah meninggalkan Palestina dalam keadaan sulit,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Kiai Noor menegaskan, setiap rupiah yang disalurkan untuk Palestina melalui BAZNAS benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan bahwa amanah dari masyarakat Indonesia tersampaikan dengan baik. Setiap zakat, infak, dan sedekah yang ditunaikan melalui BAZNAS kami kelola secara profesional agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh saudara-saudara kita di Gaza,” jelasnya.
Kiai Noor juga menambahkan, pihaknya terus berupaya menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia di tengah sulitnya akses masuk ke Gaza. BAZNAS memegang teguh prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dalam setiap pengelolaan dana umat.
“Insya Allah, dukungan dari masyarakat Indonesia akan kita lanjutkan dalam berbagai bentuk program kemanusiaan. Kami berdoa agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada rakyat Palestina, dan semoga segera hadir perdamaian yang adil dan bermartabat di tanah Gaza,” ucapnya.
Baru-baru ini, BAZNAS juga telah mengirimkan puluhan ribu paket bantuan pangan melalui berbagai jalur, baik darat maupun udara (airdrop). Pengiriman dilakukan bekerja sama dengan mitra lokal dan lembaga kemanusiaan internasional yang memiliki akses langsung ke wilayah Palestina. Proses distribusi dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS di baznas.go.id/bantupalestina.
BERITA23/08/2025 | Humas BAZNAS
Tingkatkan Potensi Zakat,BAZNAS RI Serahkan SK UPZ Kementrian Pekerjaan Umun
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum sebagai upaya meningkatkan potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia.
Penyerahan SK diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis (21/08/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Ketua UPZ BAZNAS Kementerian PUPR Periode 2022–2025, Ir. Miftachul Munir, M.T, serta Ketua UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum Periode 2025–2030, Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, bersama jajaran.
Dalam sambutannya, H. Rizaludin menegaskan pentingnya keberadaan UPZ di lingkungan kementerian sebagai garda terdepan dalam mengoptimalkan pengumpulan ZIS.
“UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan mampu menjadi motor penggerak zakat di internal kementerian, sekaligus memperkuat program pendayagunaan yang transparan, profesional, dan tepat sasaran, sehingga manfaat zakat dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Rizaludin menekankan , zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda. “Zakat itu adalah ibadah harta yang harus disalurkan. Dengan zakat, kita melayani Allah sekaligus melayani manusia. Karena itu zakat menjadi esensi penting dalam ajaran Islam yang tidak bisa dipisahkan dari rukun-rukun lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Rizaludin menggarisbawahi, menunaikan zakat akan membawa keberkahan hidup. “Islam tidak melarang kita untuk kaya, tetapi mengingatkan agar harta itu bermanfaat. Dua setengah persen yang kita keluarkan itulah kunci keberkahan. Sisanya silakan dimanfaatkan untuk kebutuhan, tapi jangan lupakan hak fakir miskin,” tuturnya.
Menutup sambutannya, H. Rizaludin menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan UPZ. “Kami ingin para muzaki bukan hanya mendapatkan kemudahan layanan zakat, tetapi juga merasakan pengalaman yang baik dan perubahan positif dalam kehidupannya. Zakat ini bukan hanya urusan administrasi, melainkan jalan menuju keberkahan dunia dan akhirat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum Periode 2025–2030, Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, menyambut baik penyerahan SK tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada kami, insyaAllah kita ikhtiar bersama untuk kemaslahatan umat.”
Dengan penyerahan SK ini, diharapkan UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum dapat semakin memperkuat sinergi pengelolaan zakat secara amanah, transparan, akuntabel, dan sesuai syariah, sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui program-program unggulan BAZNAS.
BERITA22/08/2025 | Humas BAZNAS RI
BAZNAS Bersama Mishr Al Kheir Kirim 35.000 Paket Bantuan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama mitra Mishr Al Kheir Foundation mengirimkan 35.000 paket bantuan pangan yang akan dikirimkan secara bertahap menuju Gaza melalui gerbang Rafah.
Pada Rabu (20/8/2025), BAZNAS telah memberangkatkan lima truk pertama yang membawa sebanyak 6.000 paket bantuan sebagai tahap awal pengiriman.
Tim delegasi BAZNAS turut melakukan monitoring langsung proses pengiriman di lapangan. Langkah ini dilakukan menyusul mulai terbukanya akses perbatasan Rafah, yang memungkinkan lebih banyak truk bantuan masuk ke wilayah konflik.
Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, menyatakan, kerja sama dengan Mishr Al Kheir Foundation menjadi langkah penting untuk memastikan bantuan bisa menjangkau masyarakat yang terdampak konflik.
“Alhamdulillah, seluruh bantuan kini telah siap dan akan dikirimkan secara bertahap selama tujuh hari ke depan. Mulai Rabu kemarin, sudah ada 5 truk yang berangkat dengan membawa 6.000 paket bantuan. Ini meruapakan upaya kita bersama untuk terus membantu saudara-saudara di Palestina,” ujar Haji Mo dalam keterangannya di Kairo, Kamis (21/8/2025).
Haji Mo menjelaskan, seluruh paket bantuan saat ini telah siap di gudang dan menunggu proses pengiriman. Ia menekankan, proses pengiriman dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar bantuan benar-benar sampai kepada penerima yang membutuhkan.
“Dalam satu minggu ke depan, pengiriman akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi lapangan. Kami berusaha memastikan setiap paket sampai ke tangan warga Gaza yang kini tengah menghadapi krisis pangan akut,” ucap Haji Mo.
Lebih lanjut, ia menegaskan, BAZNAS akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara transparan dan profesional. Hal ini dilakukan agar setiap amanah masyarakat benar-benar terkelola dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
“BAZNAS berpegang pada prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI dalam setiap penyaluran bantuan. Dengan begitu, umat bisa tenang dan yakin bahwa zakat, infak, serta sedekah yang dititipkan tersalurkan sesuai aturan dan tepat sasaran,” tegas Haji Mo.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus menyalurkan infaknys melalui BAZNAS. Haji Mo menyebut, dukungan umat menjadi energi utama yang menggerakkan berbagai aksi kemanusiaan di Gaza.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepeduliannya. Inilah bukti bahwa donasi yang dititipkan kepada BAZNAS benar-benar disalurkan, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh saudara kita di Palestina,” katanya.
Mari bersama-sama memperkuat dukungan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina dengan menyalurkan infak terbaik Anda melalui laman resmi BAZNAS di baznas.go.id/bantupalestina.
BERITA22/08/2025 | Humas BAZNAS
Tingkatkan Potensi Zakat, BAZNAS RI Serahkan SK UPZ Kementerian Pekerjaan Umum
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum sebagai upaya meningkatkan potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia.
Penyerahan SK diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis (21/08/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Ketua UPZ BAZNAS Kementerian PUPR Periode 2022–2025, Ir. Miftachul Munir, M.T, serta Ketua UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum Periode 2025–2030, Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, bersama jajaran.
Dalam sambutannya, H. Rizaludin menegaskan pentingnya keberadaan UPZ di lingkungan kementerian sebagai garda terdepan dalam mengoptimalkan pengumpulan ZIS.
“UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan mampu menjadi motor penggerak zakat di internal kementerian, sekaligus memperkuat program pendayagunaan yang transparan, profesional, dan tepat sasaran, sehingga manfaat zakat dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Rizaludin menekankan , zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda. “Zakat itu adalah ibadah harta yang harus disalurkan. Dengan zakat, kita melayani Allah sekaligus melayani manusia. Karena itu zakat menjadi esensi penting dalam ajaran Islam yang tidak bisa dipisahkan dari rukun-rukun lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Rizaludin menggarisbawahi, menunaikan zakat akan membawa keberkahan hidup. “Islam tidak melarang kita untuk kaya, tetapi mengingatkan agar harta itu bermanfaat. Dua setengah persen yang kita keluarkan itulah kunci keberkahan. Sisanya silakan dimanfaatkan untuk kebutuhan, tapi jangan lupakan hak fakir miskin,” tuturnya.
Menutup sambutannya, H. Rizaludin menekankan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan UPZ. “Kami ingin para muzaki bukan hanya mendapatkan kemudahan layanan zakat, tetapi juga merasakan pengalaman yang baik dan perubahan positif dalam kehidupannya. Zakat ini bukan hanya urusan administrasi, melainkan jalan menuju keberkahan dunia dan akhirat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum Periode 2025–2030, Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, menyambut baik penyerahan SK tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada kami, insyaAllah kita ikhtiar bersama untuk kemaslahatan umat.”
Dengan penyerahan SK ini, diharapkan UPZ BAZNAS Kementerian Pekerjaan Umum dapat semakin memperkuat sinergi pengelolaan zakat secara amanah, transparan, akuntabel, dan sesuai syariah, sehingga mampu mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui program-program unggulan BAZNAS.
BERITA22/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Perkuat Tata Kelola Zakat Lewat Kepemimpinan Adaptif
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan perlunya penerapan kepemimpinan yang adaptif untuk memperkuat tata kelola zakat sekaligus menjawab tantangan pengelolaan zakat di era modern. Hal ini penting guna merespons dinamika sosial dan ekonomi masyarakat yang terus berubah.
Hal tersebut mengemuka dalam forum Management Upgrade dengan tema "Penerapan Gaya Kepemimpinan" yang diselenggarakan oleh Pusdiklat di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, dan disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV pada Kamis (21/8/2025). Hadir sebagai narasumber Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., serta diikuti oleh para amil dari berbagai divisi dan jenjang jabatan.
Dalam paparannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., menyampaikan, terdapat enam model kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam lembaga filantropi, seperti BAZNAS.
“Dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS membutuhkan pemimpin yang bisa menyesuaikan diri dengan situasi. Enam model kepemimpinan ini memiliki keunggulan masing-masing, dan bila diterapkan dengan tepat, akan memperkuat peran BAZNAS sebagai penggerak kebangkitan ekonomi umat,” ujar Nadratuzzaman.
Nadratuzzaman menjelaskan, model pertama adalah kepemimpinan transformasional. Pendekatan ini mendorong inovasi, termasuk dalam digitalisasi zakat, sekaligus meningkatkan motivasi kerja para amil.
"Kedua, model kepemimpinan delegatif. Pendekatan ini lebih tepat dalam konteks lembaga filantropi seperti BAZNAS, karena setiap orang diberi ruang bekerja sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Tapi, kalau terlalu delegatif juga ada bahayanya, jadi harus tetap ada keseimbangan,” jelasnya.
Selanjutnya, Nadratuzzaman menjelaskan, model ketiga adalah kepemimpinan transaksional. Model ini menekankan pada penghargaan dan sanksi sesuai kinerja. “Transaksional penting untuk memastikan target penghimpunan dan penyaluran zakat tercapai,” kata dia.
"Kemudian, ada kepemimpinan demokratis. Model ini membuka ruang diskusi dan kolaborasi, terutama saat merumuskan kebijakan strategis bersama para pemangku kepentingan," ucap Nadratuzzaman.
Lebih lanjut, Nadratuzzaman menuturkan, kepemimpinan otokratis juga memiliki peran penting. Model ini dibutuhkan dalam kondisi darurat, seperti ketika menyalurkan bantuan bencana yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas.
"Dan terakhir ada kepemimpinan karismatik. Model ini mengandalkan integritas dan keteladanan pemimpin untuk membangun kepercayaan publik," jelas Nadratuzzaman.
Menurut Nadratuzzaman, setiap model kepemimpinan memiliki waktu dan konteks penerapannya sesuai dengan situasi yang dihadapi. “Kadang kita perlu inspiratif, kadang tegas, kadang juga memberi ruang partisipasi. Keseimbangan inilah yang membuat BAZNAS mampu menjalankan mandat negara dan menjaga amanah umat,” ujarnya.
Ia juga menekankan, hal yang paling penting dalam kepemimpinan adalah komunikasi. Seorang pemimpin, kata dia, harus bisa meyakinkan dua pihak sekaligus, yakni tim internal di bawahnya serta pihak luar yang menjadi mitra atau pemangku kepentingan.
Dengan penerapan kepemimpinan yang tepat, lanjutnya, BAZNAS dapat memperkuat kinerja dalam menghimpun dan menyalurkan zakat. Karena itu, kombinasi model kepemimpinan menjadi kebutuhan strategis di lingkungan BAZNAS. Hal ini diharapkan berdampak langsung pada pemberdayaan mustahik dan pengentasan kemiskinan.
BERITA21/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS Perkuat Kemitraan CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan besarnya potensi Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp80 triliun. Potensi ini dapat diarahkan untuk memperkuat dana sosial keagamaan (ZIS-DSKL) dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam BAZNAS Development Forum yang digelar di Gedung BAZNAS Institute, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM., Deputi I Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan, H. Faisal Qosim, serta Direktur Pengumpulan Perorangan, H. Fitriansyah Agus Setiawan.
Dalam sambutannya, Rizaludin Kurniawan menegaskan, BAZNAS hadir bukan sekadar meminta bantuan kepada perusahaan, melainkan menawarkan kemitraan strategis.
“Semangat kita adalah bagaimana BAZNAS bisa menjadi mitra terbaik perusahaan dalam menjalankan CSR. Kita bukan meminta-minta, tapi ingin hadir sebagai mitra bisnis yang memberikan pelayanan, pengalaman, dan perubahan nyata. Dari zakat, infak, sedekah, maupun CSR, orientasi kita adalah membantu perusahaan mencapai target sosialnya sekaligus memberikan dampak nyata bagi mustahik,” ujarnya.
Rizaludin juga menekankan, perusahaan memiliki banyak alasan untuk mempercayakan CSR maupun zakat perusahaannya melalui BAZNAS.
“Perusahaan melihat BAZNAS sebagai lembaga terpercaya, bereputasi, dengan jaringan luas di masyarakat. BAZNAS bisa membantu penetrasi ke konsumen muslim, memfasilitasi promosi, hingga meng-customize program sesuai kebutuhan perusahaan. Bahkan, logo Taat Zakat yang melekat pada produk bisa menjadi nilai tambah bagi brand mereka, sejajar dengan logo halal,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi I Bidang Pengumpulan, H. M. Arifin Purwakananta, menegaskan bahwa CSR merupakan peluang yang harus dijemput dengan serius oleh BAZNAS.
“CSR di perusahaan bisa kita pandang sebagai infak atau sedekah perusahaan. Karena itu, BAZNAS siap menjadi mitra terpercaya. Kita tidak sekadar menyalurkan dana, tapi juga punya kekuatan program, jaringan, serta kemampuan sinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Inilah yang menjadikan CSR bersama BAZNAS lebih berdaya guna dan berkelanjutan,” tutur Arifin.
Arifin juga mengungkapkan bahwa BAZNAS tengah mengembangkan paradigma “GRID (Green, Resilient, Inclusive, and Durable)” yang akan diluncurkan pada Rakernas mendatang.
“Paradigma GRID akan memperkuat positioning BAZNAS dalam kemitraan CSR. Dengan pendekatan ini, setiap program tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pencapaian SDGs,” jelasnya.
Melalui sinergi CSR bersama perusahaan, BAZNAS berharap dana sosial yang besar di Indonesia dapat dikelola secara profesional, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
BERITA20/08/2025 | Humas BAZNAS
Cegah Hoaks, BAZNAS RI Perkuat Sistem Komunikasi Krisis
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkuat sistem komunikasi krisis guna menjaga kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi. Hal ini penting untuk merespons cepat berita negatif, sekaligus memastikan reputasi lembaga tetap terjaga.
Hal ini mengemuka dalam Pengajian Selasa Pagi bertema “Mengelola Berita Negatif Di BAZNAS” yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (19/8/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Kepala Biro Komunikasi Publik, Ndari Rumi Widyawati, serta Pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang hadir secara daring.
Dalam paparannya, Pimpinan Bidang Transformasi Digital Nasional BAZNAS RI mengatakan, penguatan sistem komunikasi krisis bukan sekadar respons sementara, melainkan strategi jangka panjang.
“Begitu ada tudingan, langsung ramai komentar tanpa cek fakta, karena itu BAZNAS harus siap merespons cepat agar isu tidak melebar dan merusak reputasi,” ujarnya.
Menurutnya, lingkungan media saat ini sangat cepat dan sensitif, sehingga berita negatif mudah menyebar dan membentuk opini publik. Kondisi ini berpotensi menggerus kepercayaan muzaki maupun mustahik jika tidak segera ditangani.
"Dengan penguatan sistem komunikasi, lembaga akan lebih siap menghadapi tuduhan atau isu negatif yang beredar di publik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI, Ndari Rumi Widyawati menegaskan, reputasi adalah aset utama lembaga. “Reputasi, tata kelola profesional, dan program yang berdampak adalah tiga fondasi utama BAZNAS. Kalau reputasi rusak akibat berita negatif, dampaknya langsung terasa pada pengumpulan zakat dan penerimaan mustahik,” tegasnya.
Ndari Rumi menjelaskan, sistem komunikasi krisis dibangun dengan empat tahapan utama, yakni readiness (kesiapan), radar (deteksi isu), response (tindakan cepat), dan recovery (pemulihan reputasi). Tahapan ini, menurutnya, menjadi kerangka penting bagi BAZNAS untuk menghadapi dinamika informasi yang berkembang cepat.
"Oleh karena itu BAZNAS, baik di pusat maupun daerah, perlu membangun sistem krisis komunikasi yang terstruktur. Sistem tersebut mencakup pembentukan tim krisis di setiap level, yang terdiri atas ketua, pimpinan, tim humas atau komunikasi publik, tim monitoring media, tim hukum, serta layanan muzaki dan mustahik," jelas Ndari Rumi.
Ia menambahkan, sistem komunikasi ini harus dilengkapi dengan prosedur respons cepat atau golden hour, penerapan strategi lokalisir dan kolaborasi, hingga mekanisme satu pintu informasi. Selain itu, BAZNAS juga didorong memanfaatkan media internal, baik media sosial maupun kanal digital resmi, membangun jaring pengaman internal dan eksternal, serta melakukan dokumentasi dan evaluasi setiap kasus krisis yang terjadi.
Dengan langkah-langkah tersebut, lanjut Ndari Rumi, diharapkan reputasi BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat terpercaya semakin kokoh. “Krisis komunikasi bukan soal apakah akan terjadi, tetapi kapan. Karena itu, kita BAZNAS harus menyiapkan diri agar setiap isu bisa dikelola dengan cepat, tepat, dan penuh empati,” ucap Ndari Rumi.
BERITA20/08/2025 | Humas BAZNAS
Dukung Inovasi Anak Bangsa, BAZNAS RI Luncurkan Beasiswa Riset 2025
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Beasiswa Riset Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung inovasi anak bangsa. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti untuk terus berkembang melalui dukungan riset.
Beasiswa Riset merupakan bagian dari program Beasiswa Pendidikan Tinggi yang dimiliki BAZNAS RI. Program ini memiliki beberapa tujuan yaitu, meningkatkan literasi dan inovasi di Indonesia, membantu mahasiswa/i dan peneliti merampungkan penelitiannya, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan.
Program Beasiswa Riset BAZNAS 2025 diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (19/08/2025). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., Ketua Komisi Disabilitas Nasional sekaligus Penanggap I Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., Pimpinan Bidang Penyaluran BAZNAS RI Saidah Sakwan, M.A.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, zakat di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan dan riset. Menurutnya, jika potensi tersebut dapat dimaksimalkan, akan lahir kekuatan besar untuk membiayai riset strategis.
“Kalau ada kekuatan dana yang besar dalam rangka untuk membiayai riset yang besar, insya Allah akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang besar,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga mengungkapkan, masih banyak mahasiswa yang berharap UKT-nya dapat dibantu. Namun, dari ratusan ribu mahasiswa, BAZNAS baru bisa memenuhi kebutuhan 36 ribu mahasiswa. Menurutnya, angka ini masih jauh dari cukup.
“Dari laporan yang kami terima, ada ratusan ribu mahasiswa yang berharap UKT-nya bisa dibayarkan, yang kami penuhi hanya 36 ribu mahasiswa. Ini masih kecil sekali dibandingkan dengan jumlah yang membutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, ide membiayai riset umat Islam sebenarnya sangat mungkin dilakukan, tetapi masih kalah dari negara-negara Barat yang memiliki dana besar untuk penelitian.
“Ide untuk membiayai riset dan sekaligus juga untuk pendidikan bagi umat Islam, sebenarnya kalau kita gali secara mendalam itu akan bisa membiayai riset yang besar. Tapi saat ini, riset-riset besar justru dilakukan negara-negara Barat, karena dana mereka sangat besar,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., mengapresiasi upaya BAZNAS RI yang mendukung riset nasional melalui program Beasiswa Riset BAZNAS. Katanya, program tersebut juga sejalan dengan program yang dimiliki BRIN.
“Kami sangat mengapresiasi BAZNAS yang sangat perhatian sedemikian besar pada aktivitas riset, khususnya bagi para mahasiswa. Ini sejalan dengan program yang ada di BRIN yaitu program Degree by Research,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menuturkan, Beasiswa Riset 2025 juga diarahkan untuk memperkuat peran peneliti muda. Program ini sekaligus menjadi bagian dari pencapaian Asta Cita, terutama poin ke-4 dan ke-6.
“Alhamdulillah kita dapat melanjutkan upaya kita untuk memperkuat peneliti muda di dalam ikhtiar untuk membangun peradaban keilmuwan. Beasiswa ini ditujukan untuk melayani kebutuhan darurat para peneliti muda yaitu mahasiswa tingkat akhir, para peneliti, akademisi, dan praktisi,” ujarnya.
“Sejak tahun 2019, total alumni Beasiswa Riset mencapai 1.104. Kami juga memberikan beasiswa ini kepada Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa) sebagai bentuk keberpihakan BAZNAS terhadap disiplin ilmu yang berkaitan dengan Zakat.” ucap Saidah.
Sejak 2019, terdapat 1.104 penerima Beasiswa Riset dengan fokus di berbagai bidang baik bertema Zakat dan Filantropi Islam, STEM, Kesehatan dan juga disiplin ilmu lain yang dibutuhkan untuk menciptakan kesejahteraan umat. Tahun 2025, BAZNAS menargetkan 230 penerima sarjana, 70 magister, 70 doktoral, serta 15 kelompok riset.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Sukses Kembangkan Usaha Pastry UMKM Binaan hingga Raup Rp30 Juta Per Bulan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) kembali menghadirkan kemerdekaan baru bagi para mustahik. Salah satunya dirasakan oleh Neneng, penerima manfaat yang sukses mengembangkan usaha pastry hingga meraup omzet Rp30 juta per bulan.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas keberhasilan mustahik. Ia mengatakan, keberhasilan mustahik binaan menjadi bukti zakat dapat mengubah penerimanya menjadi lebih mandiri dan merdeka dari keterbatasan.
"Di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ini, bagi BAZNAS, kemerdekaan sejati mustahik adalah salah satu tujuan kami. Di mana mereka bisa bangkit dari keterbatasan, berdiri di atas kakinya sendiri, mampu menghidupi keluarganya dengan layak, bahkan mampu memberi manfaat kepada orang lain. Inilah makna mustahik merdeka yang terus kami dorong melalui berbagai program pemberdayaan, salah satunya BAZNAS Microfinance Desa,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan para mustahik penerima manfaat adalah bukti bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat melahirkan kemandirian baru. "Inilah wujud zakat yang mensejahterakan. Dari zakat yang ditunaikan muzaki, lahirlah kemandirian baru bagi mustahik. Mereka merdeka, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara martabat," jelasnya.
Saidah menegaskan, BAZNAS akan terus memperluas cakupan program BMD agar semakin banyak masyarakat merasakan manfaat. Ia berharap, keberhasilan Neneng dapat menjadi inspirasi bagi mustahik lain untuk meraih kemandirian dan melahirkan ruang kemerdekaan.
Sementara itu, Penerima Manfaat Program BMD Matraman Jakarta, Neneng, menyampaikan rasa syukur untuk semua dukungan BAZNAS. Ia mengungkapkan, usaha pastry miliknya yang dinamainya Dapoer Keitha mulai dirintis pada tahun 2024, berawal dari keterlibatan dalam program Iftar Ramadan BAZNAS.
“Saat itu saya bingung, ingin usaha tapi tidak punya modal, sementara saya harus bertahan hidup bersama tiga anak yang masih sekolah. Alhamdulillah, Allah mempertemukan saya dengan BAZNAS. Dari modal yang diberikan BAZNAS, usaha ini perlahan terus berkembang,” kata Neneng.
Kini, usaha pastry Dapoer Keitha yang dikelolanya mampu memproduksi 100 hingga 150 pieces per hari, dengan omzet mencapai Rp750 ribu hingga Rp1 juta per hari. Produk yang dipasarkan beragam, mulai dari cromboloni, croffle, croissant, brownies, hingga soft cake dengan berbagai topping.
“Dulu saya hanya memiliki etalase kotak kecil dan satu oven. Alhamdulillah, berkat bantuan BAZNAS, saya bisa membeli beberapa peralatan untuk membuat pastry, sehingga produksi meningkat dan pendapatan pun lebih besar,” ucapnya.
Selain produksi harian, Neneng juga mengoptimalkan pemasaran melalui media sosial dengan beragam promo untuk menjangkau konsumen lebih luas. Ia berharap usahanya dapat terus berkembang dan membuka cabang di berbagai wilayah.
“Ada satu mimpi besar yang ingin saya capai, yaitu memiliki mini kafe. Dari mini kafe itu insya Allah bisa berkembang menjadi kafe yang lebih besar, tempat di mana orang bisa menikmati pastry buatan Dapoer Keitha dengan minuman dan makanan lainnya,” tutur Neneng.
Neneng juga menyampaikan terima kasih kepada para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS. “Berkat bantuan BAZNAS, usaha pastry saya semakin berkembang. Semoga BAZNAS bisa terus memberi manfaat, mendampingi, dan membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS
Perkuat Ekosistem Zakat, BAZNAS RI Hadirkan ZCorner di Rest Area KM 72
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Rest Area KM 72 meresmikan kembali (relaunching) Co-Creation ZCorner dan Laman Silaturahim, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem zakat dan membangun ruang kolaborasi lintas pihak dalam pemberdayaan umat.
Acara yang dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., ini juga dirangkaikan dengan penyerahan SK Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Rest Area KM 72A, yang menjadi langkah penting dalam penguatan kelembagaan zakat di kawasan strategis tersebut.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, kehadiran ZCorner dan Laman Silaturahim di rest area akan membuka akses lebih luas bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah, sekaligus memperkuat gerakan pemberdayaan umat.
“BAZNAS RI ingin menghadirkan layanan zakat yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan adanya ZCorner di rest area, para musafir, pelintas jalan tol, hingga masyarakat sekitar bisa lebih mudah menyalurkan zakat dan sedekahnya,” ujar Kiai Noor di Purwakarta, Senin (18/8/2025).
Ia menambahkan, keberadaan Laman Silaturahim juga menjadi simbol kolaborasi lintas agama dan lintas elemen bangsa, sehingga diharapkan mampu memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
“Di sini kita ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya instrumen ibadah, tetapi juga sarana membangun persaudaraan, memperkuat silaturahim, dan menghadirkan keberkahan untuk semua,” lanjutnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI, Deputi II, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa), Direktur KBP, serta dukungan dari BAZNAS Karawang, Purwakarta, Subang, Kanwil Kemenag, Pemda Purwakarta, hingga para tokoh lintas agama tingkat daerah maupun pusat.
“Dukungan penuh para pihak ini menunjukkan bahwa gerakan zakat tidak bisa berjalan sendiri. Dengan sinergi, insyaAllah ZCorner dan Laman Silaturahim menjadi pusat pemberdayaan umat yang bermanfaat luas,” kata Kiai Noor.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS dan PIA Semarakkan HUT RI ke-80 dengan Lomba Kemerdekaan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Persatuan Istri Amil (PIA) BAZNAS menggelar serangkaian lomba 17-an dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara yang digelar di kantor pusat BAZNAS RI di Jakarta, pada Minggu (17/8/2025) ini, turut dihadiri juga oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dan Ketua PIA BAZNAS RI, Dr. Hj. Nur Kusuma Dewi, M.Si., beserta jajaran PIA.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan terima kasihnya kepada PIA BAZNAS dan panitia yang sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan terselenggaranya kegiatan ini dengan baik dan sukses. Kiai Noor berharap, perlombaan ini dapat membawa kebahagiaan dan keceriaan kepada seluruh amil dan amilat beserta keluarganya.
“Acara ini adalah sebuah kegembiraan bersama, jadi hari ini jangan ada yang sedih, pokoknya semua ketawa, semua seneng,” kata kiai Noor di kantor BAZNAS.
Sementara itu, Ketua PIA BAZNAS RI, Dr. Hj. Nur Kusuma Dewi, M.Si. mengatakan terselenggaranya acara hari ini sejatinya bukan sebagai ajang perlombaan semata, melainkan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar amil dan amilat BAZNAS RI.
“Acara ini sesungguhnya tidak hanya sekedar peringatan HUT kemerdekaan, tetapi membawa misi lebih dalam lagi yakni menjalin tali silaturahmi di antara kita, antara amil-amilat, sesama amil, sesama amilat, antara pengurus dengan pengurus, antara pengurus dengan pimpinan, antara pimpinan dengan pimpinan,” tuturnya.
Selain itu, bagi ibu-ibu lomba 17 Agustus ini bukan semata-mata sekedar hiburan dari tugas domestiknya. Tetapi juga bertujuan untuk menciptakan suasana yang penuh semangat, ceria, kekompakan dan persahabatan.
Kegiatan ini berlangsung meriah diikuti oleh seluruh amil-amilat BAZNAS RI dan keluarganya. Seluruh peserta yang datang juga kompak mengenakan atribut bernuansa merah putih.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS
BAZNAS RI Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Airdrop Tahap II
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza melalui mekanisme airdrop tahap kedua dalam misi Operasi Bantuan Kemanusiaan Gaza Palestina Satgas Garuda Merah Putih II. Bantuan tersebut berhasil diterjunkan dari atas pesawat Hercules milik TNI AU, Senin (18/8/2025).
Bantuan tahap ini merupakan kelanjutan dari pengiriman perdana pada 17 Agustus 2025, yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Dalam misi ini, BAZNAS RI menyalurkan 80 ton bantuan pangan melalui jalur udara (airdrop).
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pengiriman bantuan melalui jalur udara tersebut. Paket bantuan dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, sehingga logistik yang dikirim dapat tiba dengan selamat di titik penerjunan.
“Alhamdulillah, bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina kembali berhasil diterjunkan di Jalur Gaza melalui airdrop. Paket logistik ini dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, agar tiba dengan selamat di lokasi penerima,” ujar Kiai Noor di Jakarta.
Menurutnya, keberhasilan penyaluran bantuan ini merupakan bukti solidaritas masyarakat Indonesia tidak pernah surut mendukung perjuangan rakyat Palestina. Pelaksanaan misi kemanusiaan bersama TNI tersebut juga menjadi simbol persaudaraan tanpa batas, terlebih pada saat bangsa Indonesia tengah merayakan 80 tahun kemerdekaan.
“Misi kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang tengah merayakan kemerdekaan, dan menjadi simbol persaudaraan tanpa batas untuk rakyat Palestina,” tambahnya.
Kiai Noor juga menyampaikan, bantuan ini dapat tersampaikan dan terlaksana dengan baik berkat kolaborasi dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pertananan (Kemenhan), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI, KBRI di Yordania maupun Mesir, juga tentunya seluruh masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara di Palestina melalui BAZNAS RI.
Sementara itu, Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, menuturkan bahwa airdrop tahap kedua dapat terlaksana dengan baik berkat koordinasi yang matang bersama TNI. Ia menjelaskan, seluruh bantuan yang diterjunkan merupakan hasil sumbangan masyarakat Indonesia yang sepenuhnya ditujukan untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza.
“Alhamdulillah airdrop tahap kedua ini berhasil. Semoga semua bantuan warga Indonesia untuk rakyat Palestina bermanfaat dan terus memotivasi perjuangan mereka,” ungkap Fikri yang langsung melaporkan dari atas pesawat Hercules di langit Gaza.
BAZNAS RI menegaskan akan terus melanjutkan distribusi bantuan kemanusiaan dalam beberapa skema pengiriman berikutnya hingga seluruh logistik yang telah dipersiapkan dapat benar-benar sampai kepada masyarakat Gaza yang sangat membutuhkan.
BERITA19/08/2025 | Humas BAZNAS
Bertepatan dengan HUT RI, Bantuan BAZNAS Seberat 80 Ton Diterjunkan ke Gaza
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memastikan bantuan kemanusiaan tahap awal seberat 80 ton untuk Palestina telah berhasil diterjunkan langsung ke wilayah Gaza melalui mekanisme airdrop, Minggu (17/8/2025).
Bantuan 80 ton yang disiapkan BAZNAS RI merupakan bagian dari total 800 ton logistik yang dikirim dari masyarakat Indonesia guna meringankan penderitaan masyarakat Gaza yang tengah dilanda krisis kemanusiaan. Bantuan tersebut disalurkan bertepatan dengan momen HUT Republik Indonesia ke-80.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tahap perdana ini. Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di Gaza.
“Alhamdulillah, pada 17 Agustus 2025 waktu setempat bantuan dari masyarakat Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina telah berhasil diterjunkan di Jalur Gaza melalui airdrop,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor mengatakan, paket bantuan tersebut dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, termasuk parasut, agar tiba dengan selamat di lokasi penerima.
"Bantuan berupa bahan makanan seberat 80 ton ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan," ucap Kiai Noor.
Kiai Noor mengatakan, paket bantuan tersebut dipersiapkan dengan sistem pengamanan khusus, termasuk parasut, agar tiba dengan selamat di lokasi penerima.
"Bantuan berupa bahan makanan seberat 80 ton ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Gaza yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan," ucap Kiai Noor.
Lebih lanjut, Kiai Noor menyampaikan bahwa pelaksanaan misi kemanusiaan ini menjadi simbol persaudaraan tanpa batas. Terlebih, Indonesia tengah merayakan kemerdekaan ke-80.
“Pelaksanaan bantuan atas kerja sama BAZNAS RI dan TNI ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang tengah merayakan 80 tahun kemerdekaan, sebagai simbol persaudaraan tanpa batas,” katanya.
BERITA18/08/2025 | Humas BAZNAS
Momentum HUT ke-80 RI, PNM Salurkan Bantuan Ambulans melalui BAZNAS RI
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima penyaluran Dana Kebajikan berupa enam unit mobil ambulans senilai Rp2.270.670 dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Enam mobil ambulans tersebut akan disalurkan ke sejumlah wilayah, yakni Aceh, Serang, Mataram, Garut, Banyuwangi, dan Makassar.
Penyerahan dilakukan di Jakarta, Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, yang dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan M.Si., Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi, Komisaris Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Dradjad Hari Wibowo serta jajaran pejabat lainnya.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi atas kontribusi PNM yang dinilai konsisten menyalurkan dana kebajikannya melalui BAZNAS. Menurutnya, kerja sama ini memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pemenuhan layanan dasar kesehatan.
“Alhamdulillah, hari ini kita baru saja menerima bantuan enam unit ambulans dari PNM untuk membantu masyarakat. Ini bukan kali pertama, melainkan sudah beberapa kali PNM menyalurkan zakat dan DSKL melalui BAZNAS RI,” ujar Kiai Noor.
Ia menambahkan, penyaluran kali ini terasa istimewa karena dilakukan bertepatan dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia. “Penyerahan ini punya makna tersendiri karena dilakukan bersamaan dengan upacara kemerdekaan Republik Indonesia. Artinya, insya Allah bersama PNM kita akan terus bersemangat membantu negeri ini, mendukung Program Astacita yang menjadi cita-cita Bapak Presiden Prabowo dalam menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kiai Noor berharap sinergi antara kedua lembaga dapat terus berkembang. “Harapannya tentu saja PNM akan terus maju dan menjadi yang terbesar dalam pembiayaan, sementara BAZNAS dapat terus bekerja sama dalam memberikan bantuan kepada masyarakat mustahik,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menegaskan, penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen PNM untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Ini merupakan bagian dari reaktualisasi. Semakin banyak ZIS dan DSKL yang disalurkan, insyaallah berkahnya semakin besar,” kata Arief.
Menurut Arief, kontribusi sosial PNM bersama BAZNAS bukan hal baru bagi PNM. “Sejak awal, PNM melalui Baitul Mal Madani sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dibentuk BAZNAS, telah aktif menyalurkan dana sosial keagamaan. Kami memandang kemitraan ini penting karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan ambulans,” ujarnya.
Ia menegaskan, penyerahan bantuan ini menjadi bukti komitmen PNM tidak hanya dalam pemberdayaan usaha mikro melalui pembiayaan, tetapi juga dalam mendukung sektor kesehatan.
“Kami percaya layanan kesehatan adalah fondasi penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga kami berharap program ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya.
Turut hadir, Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Mohamad Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Faisal Qosim, Kepala Divisi Zakat Perusahaan Argo Sayoto, Komisaris PT PNM Nurhaida, Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki, Direktur Bisnis PT PNM Kindaris, Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Yusron Avivi, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT PNM Sahat Pangabahan Pangaribuan, Direktur Human Capital dan Kepatuhan PT PNM Henry Yunus Kamang Pangemanan, para EVP Executive President PT PNM, Kepala Unit Usaha Syariah PT PNM Tunas Haryanto serta Tim Dana Kebajikan Fevin Andryanto.
BERITA17/08/2025 | Humas BAZNAS

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
